> >

China Tegaskan Dukung Iran Menjaga Kedaulatan Negara dan Keamanan Rakyatnya

Kompas dunia | 12 Agustus 2024, 21:05 WIB
China hari Minggu, (11/8/2024), melalui Menlu Wang Yi menyatakan dukungan penuh kepada Iran untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan martabat negaranya.  (Sumber: Anadolu)

BEIJING, KOMPAS TV - China hari Minggu, (11/8/2024), menyatakan dukungan penuh kepada Iran untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan martabat negaranya. 

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam panggilan telepon dengan Penjabat Menteri Luar Negeri Iran pada 11 Agustus, berdasarkan pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China.

Wang Yi menyampaikan China siap mendukung Iran dalam menjaga kedaulatannya serta berusaha untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. "China akan terus berkomunikasi erat dengan Iran," kata Wang Yi.

Dalam pembicaraan tersebut, Wang Yi juga mengecam pembunuhan kepala Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada 31 Juli. 

Ia menyebut bahwa serangan tersebut melanggar kedaulatan Iran dan mengancam stabilitas kawasan.

Iran dan kelompok Hamas menuduh Israel berada di balik serangan yang menewaskan Haniyeh. 

Meski demikian, Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan tersebut. Peristiwa ini menambah kekhawatiran bahwa konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza bisa meluas menjadi perang yang lebih besar di Timur Tengah.

Baca Juga: Peringatkan Iran dan Israel, Yordania Ancam Tembak Jatuh Target yang Masuk Wilayah Udaranya

Foto terakhir Ismail Haniyeh saat bertemu Presiden Iran Masoud Pezeshkian, kanan, pada awal pertemuan mereka di kantor Presiden di Teheran, Iran, Selasa, 30 Juli 2024. (Sumber: AP Photo / Iran Presidential Office)

Iran telah berjanji akan memberikan "hukuman keras" kepada Israel atas pembunuhan tersebut.

Wang Yi juga menekankan bahwa pembunuhan Haniyeh "merusak proses negosiasi gencatan senjata di Gaza dan mengganggu stabilitas di kawasan," seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Luar Negeri China.

Sementara itu, hari Minggu, 11/8/2024, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mencalonkan Abbas Araqchi sebagai Menteri Luar Negeri baru Iran. Araqchi sebelumnya merupakan negosiator utama Iran dalam pembicaraan nuklir dari tahun 2013 hingga 2021.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, memberikan peringatan tegas kepada Iran pada hari Sabtu, 10/8/2024, terkait kemungkinan serangan balasan terhadap Israel, di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

"Jangan," kata Biden secara singkat saat ditanya oleh wartawan tentang pesannya kepada Iran, sebelum masuk ke kendaraannya.

Peringatan serupa sebelumnya disampaikan Biden pada bulan April, sebelum Iran melancarkan serangan roket dan drone terhadap Israel sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April di fasilitas diplomatiknya di Damaskus, Suriah.

Serangan tersebut menewaskan setidaknya tujuh anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal senior.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Straits Times


TERBARU