> >

Akhirnya Joe Biden Ungkap Alasannya Mundur dari Pilpres AS, Ternyata Ada Kekhawatiran

Kompas dunia | 12 Agustus 2024, 16:37 WIB
Presiden AS Joe Biden berpidato di Gedung Putih, Rabu (24/7/2024). (Sumber: AP News)

WASHINBRON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya mengungkapkan alasannya mundur dari pemilihan Presiden AS.

Hal itu diputuskannya karena ia memiliki kekhawatiran atas pencalonannya.

Biden menegaskan, ia khawatir akan ada pertikaian antar-partai mengenai pencalonannya bakal menjadi gangguan nyata bagi Partai Demokrat.

Baca Juga: Zelenskyy Akhirnya Akui Serangan Ukraina ke Kursk, Kemlu Rusia: Akan Ada Respons Tegas

Ia pun menegaskan, prioritas utamanya adalah mengalahkan Donald Trump pada November.

Pada wawancara pertamanya sejak mundur dari pencalonan, biden mengarakan tak ada masalah dalam kesehatannya.

Ia menyalahkan buruknya penampilan saat debat melawan Trump, karena ia ketika itu sedang tak enak badan, dan menepis kekhawatiran atas usia dan mentalitasnya.

Biden menegaskan dukungannya dan akan berkampanye untuk Kamala Harris, dan akan membantu wakilnya itu sekuat tenaga.

“Kami harus, harus, dan sangat harus mengalahkan Trump,” kata Biden dikutip dari BBC Internasional, Minggu (11/8/2024).

Biden mengatakan, jika ia meneruskan kampanye, pemilihan presiden akan langsung berakhir.

“Sejumlah kolega Demokrat saya di DPR dan Senat berpikir saya akan menyakiti mereka dalam pencalonan itu,” tuturnya.

“Saya juga khawatir jika saya tetap bertahan di pencalonan, itu akan menjadi topiknya,” tambahnya.

Baca Juga: Penguntit Perempuan di Jepang Daftarkan Pernikahan tanpa Izin Pihak Lelaki, Kini Semua Jadi Rumit

Pada wawancara tersebut, Biden beberapa kali salah bicara, namun secara umum tampak lebih koheren dibandingkan saat debat langsung di TV.

Ia menghubungkan kinerja debatnya yang buruk dengan penyakit. Sebelumnya ia juga menyebutkan mengalami jet-lag dan kurang istrihat sebagai faktor penyebab lainnya.

Tekanan yang menderanya akhirnya membuat Biden mengumumkan pengunduran diri dari pencalonan pada 21 Juli.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : BBC Internasional


TERBARU