> >

205 Staf PBB dan 40.000 Warga Tewas oleh Israel sejak Oktober 2023, PBB Yakin Keadilan Akan Datang

Kompas dunia | 10 Agustus 2024, 15:52 WIB
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA, mengungkapkan sejak serangan Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, sebanyak 205 staf mereka gugur oleh Israel. (Sumber: Anadolu)

Rajagopal menyerukan berbagai sanksi terhadap Israel, termasuk sanksi ekonomi dan embargo perdagangan. Ia mempertanyakan mengapa dunia internasional belum mengambil tindakan tegas, mengingat dugaan pelanggaran Israel terhadap prinsip-prinsip PBB dan tindakan mereka terhadap staf serta organisasi PBB.

"Mengapa kita tidak bertindak lebih tegas? Mereka melanggar semua prinsip Piagam PBB, membunuh staf PBB sesuka hati, bahkan menyebut UNRWA sebagai organisasi teroris," ujarnya.

Ia juga mengkritik Dewan Keamanan PBB yang terhambat oleh veto Amerika Serikat, namun menekankan bahwa Majelis Umum PBB memiliki kekuatan untuk bertindak, termasuk menerapkan sanksi atau embargo senjata. Rajagopal mendesak negara-negara Global South, atau negara-negara berkembang, yang mayoritas mengutuk Israel, untuk menggunakan kekuatan mereka dalam kerangka PBB.

"Majelis Umum memiliki kekuatan itu," tambahnya. "Pertanyaannya, mengapa negara-negara Global South yang mengecam Israel tidak memanfaatkan kekuatan yang mereka miliki dalam Piagam PBB?"

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : WAFA / Anadolu


TERBARU