> >

Dapat Peringatan Gempa Super Besar, PM Jepang Batal ke Asia Tengah

Kompas dunia | 12 Agustus 2024, 07:21 WIB
PM Jepang Fumio Kishida, hati Jumat, 9/8/2024, membatalkan rencana kunjungannya ke Asia Tengah setelah para ilmuwan memperingatkan kemungkinan terjadinya gempa super besar atau Megaquake di lepas pantai selatan Jepang, yang membuat Kishida harus tetap di Jepang untuk memimpin respons pemerintah. (Sumber: The Associated Press.)

TOKYO, KOMPAS TV - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, hati Jumat (9/8/2024) membatalkan rencana kunjungannya ke Asia Tengah setelah para ilmuwan memperingatkan kemungkinan terjadinya "gempa super besar" atau Megaquake di lepas pantai selatan Jepang. Hal itu  membuat Kishida harus tetap di Jepang untuk memimpin respons pemerintah.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah mengeluarkan peringatan khusus mengenai kemungkinan gempa besar yang disebut "megaquake". Peringatan ini muncul setelah gempa berkekuatan 7,1 mengguncang wilayah dekat Pulau Kyushu pada Kamis lalu.

Palung Nankai, yang terletak di sepanjang pantai Pasifik Jepang, dikenal sebagai salah satu sumber gempa terbesar di masa lalu, dan kembali menjadi perhatian.

Setelah gempa tersebut, para ahli seismologi JMA langsung menggelar pertemuan darurat untuk menganalisis apakah gempa tersebut mempengaruhi Palung Nankai dan meningkatkan risiko gempa yang lebih besar. Mereka meminta masyarakat untuk waspada setidaknya selama seminggu ke depan.

Meskipun gempa Kamis lalu menyebabkan 16 orang terluka, sebagian besar hanya luka ringan, dan tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan. Peringatan tsunami yang sempat dikeluarkan di beberapa wilayah juga sudah dicabut.

Kishida pun memutuskan untuk membatalkan perjalanannya ke Kazakhstan, Uzbekistan, dan Mongolia yang sedianya berlangsung pada 9-12 Agustus. 

"Saya memutuskan untuk tetap berada di Jepang setidaknya selama seminggu untuk memastikan bahwa semua langkah pemerintah dan komunikasi berjalan lancar," kata Kishida.

Sebagai tanggapan atas peringatan ini, Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang menginstruksikan 707 kota dan desa yang berpotensi terdampak gempa Palung Nankai untuk meninjau kembali rencana tanggap bencana dan evakuasi mereka.

Baca Juga: Jepang Dilanda Gempa M7,1, Warga Diimbau Waspadai Gempa Lebih Besar, Bisa Terjadi dalam Waktu Dekat

Sebuah rumah terlihat ambruk di kota Oosaki, prefektur Kagoshima, Jepang selatan, Jumat, 9 Agustus 2024, menyusul gempa bumi dahsyat pada Kamis. (Sumber: Kyodo News via AP)

Peringatan "megaquake" ini langsung menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Pemerintah daerah, operator kereta api, dan berbagai lembaga lainnya mulai mengambil langkah pencegahan, yang berdampak pada rencana liburan masyarakat selama minggu libur Obon.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU