Serangan Kejutan, Ribuan Tentara Ukraina Mulai Masuk ke Wilayah Rusia dan Gunakan Senjata Barat
Kompas dunia | 9 Agustus 2024, 11:15 WIBHal itu mengonfirmasi perubahan kebijakan pada Mei, yang mengizinkan Ukraina menyerang target di dalam wilayah Rusia, jika pasukan Vladimir Putin bersiap melancarkan serangan ke dalam Ukraina.
“Ketika mereka melihat serangan datang dari seberang perbatasan, mereka harus memiliki kemampuan untuk merespons,” ujar Juru Bicara Pentagon Sabrina Singh.
Pejabat Jerman juga mengungkapkan nada yang sama terkait pemakaian senjata pemberian Jerman oleh tentara Ukraina yang masuk ke Rusia.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan bahwa tujuan Berlin adalah mendukung Ukraina dalam upaya pertahanannya menghadapi agresor Rusia.
Ia juga menunjuk kepada pernyataan masa lalu yang menegaskan hak Ukraina berdasarkan hukum internasional untuk mempertahankan diri dari serangan-serangan ini.
Seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang meminta anonimitas mengonfirmasikan aktivitas militer Ukraina di dalam Rusia.
Ia mengatakan pasukan Rusia telah menduduki 100 km persegi wilayah Rusia, klaim yang hingga saat ini belum bisa diverifikasi secara independen.
Sementara itu, pasukan Rusia mengungkapkan bahwa mereka telah memukul mundur rentara Rusia dari Kursk, pada hari ketiga.
Baca Juga: Jepang Dilanda Gempa M7,1, Warga Diimbau Waspadai Gempa Lebih Besar, Bisa Terjadi dalam Waktu Dekat
Dilansir dari Associated Press, Kementerian Pertahanan Rusia, mengungkapkan bahwa militer Rusia dan penjaga perbatasan telah mengadang tentara Ukraina untuk masuk lebih jauh.
Mereka menambahkan telah menyerang pejuang Ukraina yang berusaha masuk lebih jauh dari wilayah Sumy.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Washington Post/Associated Press