> >

Jepang Dilanda Gempa M7,1, Warga Diimbau Waspadai Gempa Lebih Besar, Bisa Terjadi dalam Waktu Dekat

Kompas dunia | 9 Agustus 2024, 08:50 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Sumber: Freepik)

TOKYO, KOMPAS.TV - Jepang untuk pertama kalinya memperingatkan risiko bakal terjadinya gempa bumi terbesar.

Ketakutan tersebut muncul usai Jepang dilanda gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 7,1.

Imbauan tersebut dikeluarkan Kamis (8/8/2024) malam waktu setempat, yang meminta masyarakat untuk waspada, namun tak perlu mengungsi.

Baca Juga: Gempa 7,1 M Guncang Barat Daya Jepang, Picu Peringatan Tsunami

Pemerintah Jepang juga menekankan bahwa peringatan tersebut, tak berarti gempa bumi terbesar segera terjadi, namun kemungkinannya lebih tinggi dari biasanya.

Dikutip dari BBC International, pengumuman itu muncul beberapa jam setelah gempa berkekuatan M7,1 melanda bagian selatan Pulau Kyushu.

Gempa sendiri dilaporkan tak menyebabkan kerusakan besar.

Namun, para ahli disiagakan lebih tinggi karena lokasi gempa berada di tepi Palung Nankai, area aktivitas seismik yang membentang di sepanjang Pantai Pasifik Jepang.

Batas lempeng berada di antara Teluk Suruga di Jepang tengah, dan Laut Hyuganada di Kyushu selatan.

Gempa bumi Palung Nankai sebelumnya telah menyebabkan ribuan orang tewas.

Gempa besar ini tercatat terjadi setiap 90 hingga 200 tahun sekali, dan gempa terakhir terjadi pada 1946.

Menurut kantor berita Kyodo, para ahli mengatakan ada kemungkinan 70 persen hingga 80 persen terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 8 atau 9, yang akan terjadi di sepanjang palung dalam 30 tahun ke depan.

Perkiraan terburuk menunjukkan lebih dari 200.000 orang bisa terbunuh dalam gempa bumi dan potensi tsunami berikutnya.

Pejabat Badan Meteorologi Jepang Shinya Tsukada menegaskan, meski kemungkinan terjadinya gempa besar lainnya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan waktu normal, ia menyebut gempa pasti akan terjadi dalam waktu tertentu.

Peringatan yang ada saat ini, yang merupakan peringatan terbawah dari dua jenis peringatan yang tersedia, akan berlaku selama sepekan.

Baca Juga: Nagasaki Bela Keputusan Tak Undang Israel ke Peringatan Bom Atom: Kami Ingin Upacara yang Damai

Pemerintah Jepang meminta warga untuk lebih waspada dalam beberapa hari mendatang, dan bagi mereka yang tak dapat mengungsi dengan cepat agar mempertimbangkan melakukan hal tersebut secara sukarela.

Para pejabat juga meminta masyarakat berhati-hati, tapi tetap melanjutkan kehidupan sehari-hari.

Selain itu juga agar masyarakat memperhatikan rute evakuasi saat dibutuhkan, dan pasokan rumah tangga cukup.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : BBC International


TERBARU