> >

Nagasaki Bela Keputusan Tak Undang Israel ke Peringatan Bom Atom: Kami Ingin Upacara yang Damai

Kompas dunia | 8 Agustus 2024, 23:00 WIB
Patung Perdamaian, monumen peringatan peristiwa bom atom Amerika Serikat (AS) di Taman Perdamaian, Nagasaki, Jepang, 9 Agustus 2022. (Sumber: Kyodo News via Associated Press)

NAGASAKI, KOMPAS.TV - Wali Kota Nagasaki Shiro Suzuki membela keputusan pemerintahannya yang tidak mengundang Israel ke upacara peringatan bom atom pada Jumat (9/8/2024) besok.

Suzuki menyebut keputusan itu diambil demi menjaga atmosfer upacara tetap khidmat dan damai.

Langkah pemerintah kota Nagasaki tidak mengundang Israel sebelumnya menuai kecaman dari negara-negara Barat.

Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris Raya, enggan mengirim dubes mereka ke upacara karena Israel tidak diundang.

Baca Juga: Israel Tak Diundang, Dubes-Dubes Barat Tolak Hadiri Peringatan Bom Atom Nagasaki

Pada pertengahan Juli lalu, dubes-dubes dari AS, Inggris Raya, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Uni Eropa pun melayangkan surat ke pemerintah Nagasaki untuk menyuarakan keprihatinan tentang tidak diundangnya Israel.

Mereka beranggapan tidak diundangnya Israel akan "menaruh Israel di level yang sama dengan negara seperti Rusia dan Belarusia."

Rusia dan Belarusia sendiri telah tiga tahun tidak diundang seiring perang di Ukraina.

"Disayangkan bahwa mereka telah memberi tahu kami bahwa duta besar mereka tidak bisa datang," kata Suzuki, Kamis (8/8/2024), dikutip Al Jazeera.

Suzuki mengungkapkan Israel tidak diundang untuk menghindari protes sehubungan perang Israel di Gaza. Operasi militer Israel di Gaza telah membunuh hampir 40.000 jiwa sejauh ini.

"Kami membuat keputusan komprehensif bukan karena alasan politis. Kami ingin menggelar peringatan yang lancar dalam suasana damai dan khidmat," katanya.

Berbeda dengan Nagasaki, pemerintah kota Hiroshima tetap mengundang Israel ke upacara peringatan bom atom pada Selasa (6/8).

Diundangnya Israel membuat sekelompok aktivis menggelar demonstrasi di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima usai upacara peringatan digelar.

Bom atom di Hiroshima dan Nagasaki merupakan peristiwa bersejarah yang mengakhiri Perang Dunia Kedua.

Kedua kota itu umumnya mengundang dubes negara-negara sahabat dalam upacara tahunan untuk mengenang peristiwa tersebut.

AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan membunuh 140.000 orang. Bom atom AS di Nagasaki pada 9 Agustus 1945 kemudian membunuh 70.000 orang.

Baca Juga: Setelah Ismail Haniyeh, Israel Ancam Habisi Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU