> >

OKI Salahkan Israel atas Pembunuhan Ismail Haniyeh di Iran, Desak Tindakan Internasional

Kompas dunia | 8 Agustus 2024, 13:02 WIB
Seorang pendukung Hamas memegang poster Ismail Haniyeh, pemimpin organisasi perlawanan Palestina itu, dalam demonstrasi yang mengecam pembunuhannya di kamp pengungsi Palestina, Ein el-Hilweh, di dekat Kota Sidon, Lebanon, Rabu (31/7/2024). (Sumber: AP Photo/Mohammed Zaatari)

Haniyeh, yang dibunuh saat sedang berada di Iran, sebelumnya memimpin pembicaraan gencatan senjata untuk Hamas. 

Namun, Amerika Serikat tidak mengutuk pembunuhannya secara langsung, meskipun Presiden Joe Biden telah mengajukan proposal gencatan senjata yang diharapkan dapat mengakhiri perang di Gaza.

Dalam konteks yang lebih luas, OKI juga mengutuk langkah-langkah ilegal Israel, termasuk veto terhadap resolusi pendirian negara Palestina dan penunjukan UNRWA sebagai organisasi teroris. 

Mereka menyerukan lebih banyak dukungan politik dan finansial untuk anggaran UNRWA guna memungkinkan organisasi tersebut menjalankan perannya dalam memberikan layanan dasar kepada para pengungsi Palestina dan mengurangi penderitaan kemanusiaan di Jalur Gaza.

Di penutup pernyataan, OKI menekankan pentingnya upaya bersama untuk memaksa Israel mematuhi resolusi-resolusi legitimasi internasional dan mendukung proses politik untuk mengakhiri pendudukan Israel serta mencapai perdamaian berdasarkan solusi dua negara. 

Baca Juga: Israel Tak Diundang, Dubes-Dubes Barat Tolak Hadiri Peringatan Bom Atom Nagasaki

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Al Jazeera


TERBARU