> >

Rekaman Bocor! Sejumlah Tentara Israel Perkosa Tawanan Pria Palestina

Kompas dunia | 7 Agustus 2024, 21:00 WIB
Tawanan Palestina di penjara Sde Teiman, Israel. Sebuah rekaman kamera pengawas yang bocor pada Rabu (7/8/2024), menunjukkan sejumlah tentara Israel melakukan pemerkosaan terhadap tawanan pria Palestina dari Gaza, di kamp penahanan Sde Teiman. (Sumber: Haaretz)

Dilansir Al Jazeera yang mengutip laporan Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, per akhir Juni 2024, Israel telah menahan lebih dari 9.400 warga Palestina sejak mulai menyerang Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.

Para tawanan itu dilaporkan "ditahan secara rahasia, tanpa diberikan alasan atas penahanan mereka" dan tanpa pengacara.

Laporan PBB yang dirilis pada 31 Juli 2024 itu juga mencatat dugaan penyiksaan yang meluas terhadap para tawanan.

Baca Juga: Menlu Israel Berang Hamas Tunjuk Yahya Sinwar sebagai Pemimpin: Dia "Teroris Besar"

Berdasarkan wawancara dengan para tawanan dan korban lainnya dalam kurun 7 Oktober 2023 hingga 30 Juni 2024, laporan PBB itu menemukan "ribuan warga Palestina" termasuk staf medis, "dibawa dari Gaza ke Israel, biasanya diikat dan ditutup matanya."

Laporan PBB juga mengungkapkan, "sedikitnya 53 tahanan Palestina" diketahui tewas di fasilitas penahanan Israel.

Laporan itu juga menguraikan "dugaan penyiksaan dan bentuk-bentuk lain perlakuan kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan, termasuk penyiksaan seksual terhadap wanita dan pria."

Menurut otoritas Palestina di Gaza, serangan Israel telah membunuh hampir 40.000 orang di Gaza sejak 7 Oktober.

Sedangkan Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) karena kampanye militernya.

Serangan Israel ke Gaza dilancarkan setelah Hamas menyerang pada 7 Oktober lalu. Israel mengeklaim serangan itu menewaskan 1.200 orang.

Ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah pembunuhan pimpinan politik Hamas, Ismail Haniyeh, di ibukota Iran, Teheran, pada 31 Juli, dan pembunuhan komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr, di Beirut, Lebanon, oleh Israel.

Hamas dan Iran sama-sama menuduh Israel yang membunuh Haniyeh. Tetapi Tel Aviv tidak mengonfirmasi atau menyangkal bertanggung jawab.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, berjanji akan memberikan “hukuman keras” atas serangan di tanah Iran tersebut.

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Selasa (6/8/2024), menunjuk Yahya Sinwar sebagai kepala baru biro politik mereka.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Anadolu, Al Jazeera


TERBARU