> >

AS, Australia, Kanada, dan Filipina Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan yang Disengketakan

Kompas dunia | 7 Agustus 2024, 15:01 WIB
Pasukan Filipina mengawasi kapal penjaga pantai mereka saat mereka mengamankan pulau Thitu yang diduduki Filipina, yang secara lokal disebut pulau Pag-asa, pada 1 Desember 2023, di Laut China Selatan yang disengketakan. (Sumber: AP Photo)

Seorang pejabat militer Filipina, yang berbicara secara anonim, menyebutkan bahwa latihan tersebut akan mencakup latihan perang anti-kapal selam, manuver lintas laut gabungan, dan pemeriksaan komunikasi.

China menanggapi latihan ini dengan melakukan patroli tempur laut dan udara di dekat Karang Scarborough, wilayah yang disengketakan di Laut China Selatan. 

Mereka mengeklaim sedang mengawasi "aktivitas militer yang mengganggu Laut China Selatan".

Para komandan militer dari AS, Australia, Kanada, dan Filipina juga menyatakan bahwa latihan ini sesuai dengan hukum internasional dan menghormati hak navigasi serta kepentingan negara lain. 

Meskipun tidak menyebut China secara langsung, mereka menegaskan putusan arbitrase 2016 yang membatalkan klaim China atas Laut China Selatan sebagai keputusan akhir dan mengikat secara hukum.

Ketegangan di wilayah yang disengketakan ini meningkat, terutama antara pasukan penjaga pantai dan angkatan laut China dan Filipina.

Insiden kekerasan baru-baru ini meningkatkan kekhawatiran akan konflik bersenjata yang lebih besar, terutama dengan keterlibatan AS sebagai sekutu lama Filipina.

Setelah konfrontasi yang menegangkan pada 17 Juni di Karang Second Thomas, China dan Filipina mencapai kesepakatan sementara untuk mencegah bentrokan lebih lanjut.

Kesepakatan tersebut diharapkan dapat meredakan ketegangan di wilayah yang penuh dengan potensi konflik ini. 

Baca Juga: China dan Filipina Capai Kesepakatan Hentikan Bentrokan di Laut China Selatan yang Bisa Libatkan AS

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU