Wali Kota di Israel Serukan Serangan Pendahuluan ke Iran, Ungkap Warganya Ketakutan
Kompas dunia | 6 Agustus 2024, 23:07 WIB
TEL AVIV, KOMPAS.TV - Wali Kota Kiryat Shmona, Avichai Stern, menyerukan agar Israel mengirim serangan pendahuluan ke Iran.
Pemimpin kota di wilayah utara Israel itu mengaku warganya ketakutan di tengah ancaman serangan balasan Iran.
Iran mengancam akan mengirim serangan balasan ke Israel usai pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, 31 Juli lalu. Belum diketahui tindakan balasan seperti apa yang akan ditempuh Iran.
Baca Juga: Iran Minta Dukungan Internasional untuk Balas Israel: Kami Berhak Menghukum Agresor
Stern menegaskan militer Israel seharusnya mengirim "serangan pendahuluan" ke Iran ketimbang menunggu negara itu menyerang.
Menurutnya, menunggu serangan dari negara lain adalah langkah yang "absurd."
"Sembilan juta penduduk ketakutan di sebuah negara berdaulat, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi," kata Stern dalam wawancara yang ditayangkan kanal televisi Israel, Channel 14, Selasa (6/8/2024), dikutip Al Jazeera.
"Hari ini kita menunggu serangan rudal balistik dari Iran, selanjutnya kita mungkin menunggu serangan (bom) atom atau nuklir. Ini absurd!"
Kiryat Shmona merupakan salah satu daerah Israel yang sering diserang Hizbullah menyusul operasi militer Israel di Gaza. Serangan Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 telah membunuh hampir 40.000 jiwa.
Belakangan ini, jajaran pejabat tinggi Iran, termasuk Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei, menegaskan pihaknya berhak membalas Israel atas pembunuhan Haniyeh.
"Sejalan dengan hukum internasional, Iran berhak menghukum agresor. Tidak ada yang berhak meragukan hak hukum Iran menghukum agresor dan menciptakan deterens terhadap rezim Zionis," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, dalam konferensi pers di Teheran, Senin (5/8), dikutip Press TV.
Kendati belum ada langkah konkret yang diambil, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyebut serangan Iran ke Israel kemungkinan terjadi "dalam waktu dekat."
Hal tersebut disampaikan Blinken dalam konferensi virtual bersama jajaran menlu kelompok G7 pada awal pekan ini.
Namun, dalam kesempatan tersebut, Blinken mengaku tidak tahu "waktu tepatnya" serangan Iran atau serangan seperti apa yang akan diluncurkan negara itu.
Baca Juga: Jerman Siapkan Rencana Evakuasi Massal Warganya di Timteng Terkait Ketegangan Israel-Iran-Hizbullah
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Al Jazeera, Press TV