> >

KBRI London Imbau WNI Waspadai Meluasnya Kerusuhan di Inggris

Kompas dunia | 5 Agustus 2024, 15:49 WIB
Sebuah mobil terbakar selama protes anti-imigran di Middlesbrough, Inggris, Minggu, 4 Agustus 2024. (Sumber: AP Photo )

LONDON, KOMPAS TV - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London mengeluarkan peringatan bagi seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Inggris untuk lebih waspada menyusul kerusuhan di beberapa kota. Kerusuhan ini dipicu oleh insiden penikaman di kelas tari di Southport pada Senin (29/7).

"Kami minta WNI untuk lebih waspada dan mempertimbangkan urgensi jika ingin keluar rumah," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, dalam pesan tertulis di Jakarta, Senin.

WNI juga diimbau untuk menghindari kerumunan dan tempat yang berpotensi jadi lokasi demonstrasi. Selain itu, WNI diminta memantau dan mengikuti arahan otoritas setempat. Dalam kondisi darurat, WNI bisa menghubungi nomor darurat setempat 112 atau 999, atau saluran kekonsuleran KBRI di +447795105477 atau +447425648007.

Judha juga menyampaikan, berdasarkan komunikasi dengan warga Indonesia di Inggris, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kerusuhan tersebut.

Jumlah WNI yang tinggal di beberapa kota di Inggris tercatat sebanyak 18 di Sunderland, 532 di Manchester, 467 di Leeds, 290 di Nottingham, 228 di Bristol, 134 di Liverpool, dan 3.279 di London.

Kerusuhan bermula dari aksi protes anti-migran yang berubah menjadi kekerasan pada Minggu. Demonstran ekstrem kanan menyerang sebuah hotel di Rotherham yang menjadi tempat penampungan para pencari suaka, memecahkan jendela dan membakar bangunan. Insiden ini terjadi tepat sebelum tengah hari, di mana pengunjuk rasa ekstrem kanan bentrok dengan polisi dan kelompok pendukung migran.

Massa yang banyak mengenakan bendera Inggris dan Union Jack berkumpul di luar hotel Holiday Inn Express. Demonstrasi semakin memanas, dengan pengunjuk rasa melempar benda-benda ke arah petugas polisi, memaksa mereka untuk mundur. Rekaman di media sosial menunjukkan para demonstran memasuki lantai dasar hotel melalui jendela yang pecah dan membakarnya.

Baca Juga: Inggris Rusuh, PM Keir Starmer Ancam Perusuh: Ini Bukan Protes, tapi Premanisme Terorganisir

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer hari Minggu, 4 Agustus 2024, menyebut para perusuh sebagai premanisme sayap kanan, dan memperingatkan mereka yang ikut dalam kerusuhan akan menyesal. (Sumber: Anadolu )

Sementara itu, demonstrasi tandingan yang mendukung hak-hak migran juga berlangsung, dengan peserta meneriakkan slogan-slogan pro-migran sebagai respons terhadap sentimen anti-imigran. Ketegangan antara kedua kelompok semakin memicu ketidakstabilan situasi.

Insiden ini menyebabkan setidaknya satu petugas polisi terluka dan menambah kekhawatiran akan kerusuhan lebih lanjut.

Sebelumnya, pihak berwenang melaporkan setidaknya 100 penangkapan setelah kekerasan, tidak hanya di Rotherham, tetapi juga di seluruh Inggris, dan lebih banyak demonstrasi yang direncanakan pada Minggu.

Protes serupa diperkirakan akan terjadi di Bolton, Lancaster, Middlesborough, Weymouth, dan Newcastle upon Tyne sore ini. Para perusuh bertopeng, beberapa di antaranya mengenakan bendera Inggris, berkumpul di luar hotel yang diketahui menampung migran. Saksi mata melaporkan bahwa orang-orang bertopeng melemparkan potongan kayu dan kursi ke arah petugas polisi yang membentuk barisan di depan hotel.

Meskipun polisi sudah berusaha sekuat tenaga, kerusuhan terus meningkat dan menjurus ke aksi kekerasan. Pihak berwenang setempat tetap waspada tinggi, mengantisipasi lebih banyak protes kekerasan di seluruh Inggris pada Minggu.

Kerusuhan ini terjadi setelah pembunuhan tragis tiga gadis muda di Southport pada Senin lalu, yang semakin memperkeruh hubungan komunitas dan memicu kekacauan tambahan di berbagai kota di Inggris.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara / Kemlu RI / KBRI London


TERBARU