> >

Analis Politik Sebut Yordania dan Sekutu AS Bujuk Iran agar Tidak Balas Israel, tapi Gagal

Kompas dunia | 4 Agustus 2024, 23:17 WIB
Plt. Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani (kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi di Teheran, Minggu (4/8/2024). (Sumber: Vahid Salemi/Associated Press)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Analis politik dari lembaga Middle East Strategic Studies, Abas Aslani,  menyebut sejumlah negara berusaha membujuk Iran agar tidak membalas Israel atas pembunuhan Kepala Politbiro Hamas Ismail Haniyeh. Namun, bujukan-bujukan itu sejauh ini dilaporkan tidak berhasil.

Pemerintah Iran telah berjanji akan membalas Israel atas pembunuhan Haniyeh yang menjadi tamu negara itu saat kejadian. Pembalasan Iran pun dikhawatirkan akan memanaskan eskalasi konflik di Timur Tengah.

Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya di dunia Arab dilaporkan membujuk Iran untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. Kerajaan Yordania bahkan mengirimkan pejabat tinggi ke Teheran untuk pertama kalinya dalam kurun 20 tahun.

Baca Juga: Ketua DPR Iran Tegaskan akan Beri Pelajaran ke Israel dan AS: Darah Ismail Haniyeh Harus Dibalaskan

Aslani menyebut kunjungan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi ke Teheran salah satunya untuk membujuk Iran agar tidak menyerang Israel. Safadi sendiri bertemu dengan Plt. Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani di Teheran.

"Sudah ada sejumlah upaya mediasi agar Iran membatalkan keputusan untuk merespons Israel, tetapi upaya-upaya mediasi itu sejauh ini tidak membuahkan hasil," kata Aslani dikutip Al Jazeera.

Yordania sendiri termasuk salah satu negara yang menembak jatuh drone dan rudal Iran saat menyerang Israel pada pertengahan April lalu. Iran mengirim serangan ke Israel sebagai balasan atas pengeboman konsulat di Damaskus, Suriah yang menewaskan komandan militer Iran.

Menurut Aslani, Yordania khawatir serangan balasan Iran akan berdampak ke negaranya. Negara ini berbatasan langsung dengan Israel dan salah satu sekutu utama Barat di Timur Tengah.

"Pejabat-pejabat Iran selalu mengatakan bahwa negara yang memberikan ruang udara mereka untuk Israel akan menjadi target yang saha. Itulah mengapa Yordania khawatir jika ada eskalasi, mereka juga akan menderita," kata Aslani.

Sebelumnya, pejabat-pejabat tinggi Iran, termasuk Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei menegaskan akah membalas Israel atas kematian Haniyeh. Respons Iran atas pembunuhan ini pun diperkirakan akan lebih keras dibanding balasan atas serangan ke konsulat Iran di Damaskus.

Ketua parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf menyatakan pihaknya akan memberi "pelajaran bersejarah" bagi Israel dan AS atas pembunuhan Haniyeh. Namun, seperti pejabat tinggi lain di Teheran, Ghalibaf tidak mengatakan seperti apa pembalasan yang akan ditempuh Iran.

"Kami tidak ragu bahwa masyarakat, pasukan perlawanan, dan pencari kemerdekaan di dunia akan senang dengan respons Iran yang pintar dan dahsyat. Dan rezim Zionis, terutama pendukungnya, Amerika Serikat akan terpaksa menyesalinya," kata Ghalibaf.

Baca Juga: Pasca Kematian Ismail Haniyeh, Maskapai Eropa, AS, dan Asia Setop Penerbangan ke Israel dan Lebanon

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU