> >

Hizbullah-Israel Makin Tegang, AS Serukan Warganya di Lebanon Segera Pergi Secepat Mungkin

Kompas dunia | 4 Agustus 2024, 09:00 WIB
Warga berkumpul di dekat bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Selasa, 30 Juli 2024. (Sumber: AP Photo )

BEIRUT, KOMPAS.TV - Eskalasi ketegangan Hizbullah-Israel membuat Amerika Serikat (AS) menyerukan warganya untuk segera keluar dari Lebanon.

Kedutaan Besar AS di Beirut meminta warganya untuk keluar dari Lebanon secepatnya, Sabtu (3/8/2024).

Peringatan itu menyusul peringatan serupa dari Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy yang mengatakan situasi regional dapat memburuk dengan cepat.

Baca Juga: Ukraina Klaim Tenggelamkan Kapal Selam Rusia di Krimea, Juga Hancurkan Sistem Pertahanan Putin

Iran pun telah bersumpah akan melakukan pembalasan berat terhadap Israel, yang disalahkan atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Rabu (31/7/2024).

Seperti diketahui, kematian Haniyeh sendiri terjadi beberapa jam setelah Israel membunuh komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut.

Hizbullah yang merupakan proksi Iran, dikhawatirkan bakal memainkan peran besar dalam tindakan pembalasannya, yang bisa memicu respons serius dari Israel.

Bahkan Hizbullah meluncurkan puluhan roket ke Kota Beit Hillel di utara Israel pada Minggu (4/8) dini hari waktu setempat.

Terkait hal yang sama, Menteri Luar Negeri Yordania telah mengeluarkan seruan ke warganya di Lebanon, untuk segera pergi dari sana, dan memperingatkan yang lain untuk tak bepergian ke sana.

Sedangkan Kanada memperingatkan warganya untuk menghindari bepergian ke Israel, selain juga menyarankan untuk tak ke Lebanon.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC Internasional


TERBARU