> >

Turki Blokir Instagram Gegara Hapus Konten yang Berkaitan dengan Hamas, Penggunanya Murka

Kompas dunia | 3 Agustus 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi pengguna Instagram. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Salah satu yang memberikan kritikan keras atas pemblokiran Instagram adalah jurnalis Mehmet Ermin Kurnaz.

“Sudah cukup. Mereka berduka cita atas Haniyeh menggunakan nama kami, memblokir Instagram untuk Haniyeh sesuka mereka, menangis untuk Haniyeh di pagi dan malam,” cuitnya di media sosial X dikutip dari Global Voices.

“Kami mencoba 30 kali menghalangi Anda berbisnis dengan Israel, namun kami gagal. Pergi dan berduka untuk siapa pun yang kamu inginkan, mengapa kamu memaksa kami,” ujarnya.

Kekesalan yang sama juga diungkapkan oleh penulis Abdullah Naci.

“Mereka memerintah negara ini dengan mentalitas Kanzi (jenis monyet bonobo) berusia 17 tahun. Tak jiwa kenegaraan tersisa, tak ada hukum, tak ada adat. Mereka mengancam akan menginvasi (Israel), kini mereka sudah bosan, dan mematikan Instagram dan merajuk,” cuitnya.

Kecaman keras juga datang dari Wali Kota Istanbul Ekrem Imanoglu.

“Membatasi akses media sosial menghambat kebebasan berkespresi dan menghambat arus informasi,” tulisnya di X.

Ismail Haniyeh, merupakan pemimpin politik Hamas dan juga sekutu dekat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Baca Juga: Anak Mata-Mata Rusia yang Dibebaskan Barat Baru Tahu Siapa Dirinya di Pesawat, Bahkan Tak Tahu Putin

Ia terbunuh saat melakukan kunjungan ke Teheran, Iran, setelah ledakan terjadi di penginapannya, Rabu (31/7/2024).

Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas serangan tersebut, meski negara Zionis itu tak mengaku bertanggung jawab atasnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU