> >

Turki Blokir Instagram usai Hapus Unggahan Soal Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Kompas dunia | 2 Agustus 2024, 20:49 WIB
Pemerintah Turki melalui Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi (BTK) memblokir akses ke platform media sosial Instagram pada Jumat (2/8/2024). (Sumber: Instagram Via Kompas.com)

ANKARA, KOMPAS.TV — Pemerintah Turki melalui Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi (BTK) memblokir akses ke platform media sosial Instagram pada Jumat (2/8/2024). Langkah ini diambil sebagai respons atas penghapusan unggahan pengguna Turki yang menyampaikan belasungkawa atas kematian pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Keputusan pemblokiran diumumkan BTK pada Jumat pagi, tanpa memberikan alasan resmi. Namun, media Turki Yeni Safak melaporkan bahwa akses Instagram diblokir sebagai tanggapan atas penghapusan sejumlah unggahan yang menyatakan belasungkawa untuk Haniyeh, yang dibunuh di Iran.

"Pemblokiran akses terhadap Instagram adalah sanksi cepat atas kebijakan blackout yang diterapkan platform tersebut," tulis Yeni Safak dilansir dari Associated Press.

Sebelumnya, Fahrettin Altun, Direktur Komunikasi Kepresidenan dan salah satu pembantu Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengkritik keras langkah Instagram memblokir unggahan pengguna di Turki yang berisi pesan duka untuk Haniyeh. 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Instagram yang dimiliki oleh Meta Platforms, Inc.

Baca Juga: Kecanggihan Mossad Tembus Intelijen Iran untuk Bunuh Ismail Haniyeh

Instagram merupakan salah satu platform media sosial terbesar di Turki dengan lebih dari 50 juta pengguna aktif, di negara yang memiliki populasi sekitar 85 juta jiwa itu.

Turki berbeda sikap dengan negara-negara Barat dalam menyikapi Hamas. Turki tidak menganggap Hamas sebagai organisasi teroris, sebaliknya, Presiden Erdogan menyebut kelompok tersebut sebagai "pejuang pembebasan." 

Pemerintah Turki juga menggelar hari berkabung untuk Haniyeh pada Jumat ini, dengan pengibaran bendera setengah tiang sebagai tanda penghormatan.

Di sisi lain, keputusan pemerintah memblokir akses Instagram menuai kritik dari sejumlah pihak, termasuk dari oposisi. Ekrem Imamoglu, Wali Kota Istanbul yang berasal dari partai oposisi utama, menyebut langkah tersebut sebagai tindakan sensor.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU