Rusia-AS Tukar Tahanan, 24 Napi Dibebaskan Termasuk Jurnalis Evan Gershkovich
Kompas dunia | 2 Agustus 2024, 07:55 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Pertukaran tahanan dilakukan Rusia dan Amerika Serikat (AS), di mana 24 tahanan dibebaskan rezim Vladimir Putin termasuk jurnalis Evan Gershkovich.
Petukaran tahanan yang dilakukan Kamis (1/8/2024) itu menjadi yang terbesar antara Rusia dan AS sejak era Perang Dingin.
AS mengonfirmasikan ada 24 orang yang dibebaskan secara keseluruhan.
Baca Juga: Israel Kembali Bunuh Jurnalis Al Jazeera di Gaza, Total 113 Wartawan Tewas sejak 7 Oktober 2023
Gedung Putih mengatakan 16 tahanan telah dibebaskan dan tengah dalam perjalanan kembali ke Eropa dan AS.
Di antara mereka adalah jurnalis Wall Street Journal Evan Gershkovich.
Sebagai gantinya, delapan tahanan Rusia dibebaskan dari penjara di AS, Norwegia, Jerman, Polandia dan Slovenia.
Para tahanan itu termasuk individu yang dituduh melakukan kegiatan mata-mata.
Anak-anak dari dua tahanan itu juga dikembalikan ke Rusia.
Dikutip dari BBC Internasional, pertukaran tersebut dilakukan di landasan bandara Ankara, Turki.
Presiden Joe Biden juga mengonfirmasikan veteran mariner AS Paul Whelan, Jurnalis Rusia Amerika Alsu Kurmasheva, serta aktivias Rusia-Inggris, Vladimir Kara-Murza, yang memiliki green-card, juga tengah kembali ke AS.
Kesepakatan itu sudah dibuat selama 18 bulan, dan sempat tertunda karena permintaan Rusia, agar Vadim Krasikov juga dikembalikan.
Ia tengah menjalani hukuman penjara seumur hidup di Jerman, usai melakukan pembenuhan di Taman Berlin.
Baca Juga: Korea Utara Ternyata Ingin Lanjutkan Negosiasi Nuklir jika Trump Kembali Jadi Presiden AS
Akhirnya ia dimasukkan ke dalam daftar tahanan yang dibebaskan sehingga kesepakatan ini akhirnya terjadi.
Presiden Rusia Vladimir Putin, serta sejumlah pejabat senior lainnya, bertemu dengan tahanan Rusia yang dibebaskan di Bandara Vnukovo, Moskow.
Sebelumnya pembicaraan pertukaran sandera juga menempatkan pemimpin oposisi yang dipenjara Alexei Navalny, tetapi hal itu batal setelah ia tewas pada Februari.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC Internasional