> >

Rusia Peringatkan Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tak Bisa Diterima

Kompas dunia | 1 Agustus 2024, 14:09 WIB
Seorang pendukung Hamas memegang poster Ismail Haniyeh, pemimpin organisasi perlawanan Palestina itu, dalam demonstrasi yang mengecam pembunuhannya di kamp pengungsi Palestina, Ein el-Hilweh, di dekat Kota Sidon, Lebanon, Rabu (31/7/2024). (Sumber: AP Photo/Mohammed Zaatari)

Bogdanov juga mengatakan pembunuhan Haniyeh akan berdampak buru atas gencatan senjata dan negosiasi pembebasan sandera yang tengah dilakukan di Doha.

“Pengatur dari pembunuhan politik ini menyadari konsekuensi atas aksi berbahaya bisa melanda seluruh kawasan,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Pada pernyataannya, Hamas mengungkapkan Haniyeh datang ke Teheran untuk menghadiri pemberian sumpah untuk Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Media Iran melaporkan Haniyeh tinggal di gedung tempat veteran perang sebelum serangan udara terjadi sebelum pukul 2 pagi.

Rusia sendiri tidak menetapkan Hamas sebagai kelompok teroris.

Baca Juga: Ismail Haniyeh Dibunuh, Hamas Dinilai Justru Bakal Tambah Kuat

Pejabat Hamas, termasuk Haniyeh, kerap melakukan pertemuan dengan pejabat Rusia di Moskow, beberapa tahun terakhir.

Pernyataan Bogdabov sendiri muncul di tengah antisipasi atas apa yang Iran akan lakukan mengingat negara tersebut kerap disebut tempat aman untuk pejabat Hamas.

Iran telah mengungkapkan bakal memberikan balasan yang keras kepada Israel, yang merupakan musuh mereka dan diduga kuat pelaku pembunuhan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Newsweek


TERBARU