Rusia Peringatkan Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tak Bisa Diterima
Kompas dunia | 1 Agustus 2024, 14:09 WIBBogdanov juga mengatakan pembunuhan Haniyeh akan berdampak buru atas gencatan senjata dan negosiasi pembebasan sandera yang tengah dilakukan di Doha.
“Pengatur dari pembunuhan politik ini menyadari konsekuensi atas aksi berbahaya bisa melanda seluruh kawasan,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Pada pernyataannya, Hamas mengungkapkan Haniyeh datang ke Teheran untuk menghadiri pemberian sumpah untuk Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Media Iran melaporkan Haniyeh tinggal di gedung tempat veteran perang sebelum serangan udara terjadi sebelum pukul 2 pagi.
Rusia sendiri tidak menetapkan Hamas sebagai kelompok teroris.
Baca Juga: Ismail Haniyeh Dibunuh, Hamas Dinilai Justru Bakal Tambah Kuat
Pejabat Hamas, termasuk Haniyeh, kerap melakukan pertemuan dengan pejabat Rusia di Moskow, beberapa tahun terakhir.
Pernyataan Bogdabov sendiri muncul di tengah antisipasi atas apa yang Iran akan lakukan mengingat negara tersebut kerap disebut tempat aman untuk pejabat Hamas.
Iran telah mengungkapkan bakal memberikan balasan yang keras kepada Israel, yang merupakan musuh mereka dan diduga kuat pelaku pembunuhan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Newsweek