> >

Hamas Pastikan Ismail Haniyeh Dibunuh di Iran lewat Serangan Udara, Tuding Israel Pelakunya

Kompas dunia | 31 Juli 2024, 11:49 WIB
Foto terakhir Ismail Haniyeh, tengah. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, kanan, berbicara dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, tengah, dan pemimpin kelompok Jihad Islam Palestina Ziad Nakhaleh dalam sebuah pertemuan di Teheran, Iran, Selasa, 30 Juli 2024. (Sumber: AP Photo)

TEHRAN, KOMPAS TV - Hamas dan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengonfirmasi kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, telah dibunuh di Tehran, ibu kota Iran. Hamas menyalahkan Israel pelaku pembunuhan Ismail Haniyeh.

Ismail Haniyeh dan salah seorang pengawalnya tewas setelah bangunan tempat mereka menginap diserang.

Hamas menyebutkan Haniyeh dibunuh "dalam serangan udara Zionis di kediamannya di Tehran setelah dia menghadiri pelantikan presiden baru Iran."

Haniyeh saat itu berada di Tehran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, hari Selasa, 30/7/2024.

“Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyampaikan duka cita kepada rakyat Palestina yang agung, kepada bangsa Arab dan Islam, serta kepada semua orang yang merdeka di dunia: Saudara, pemimpin, syahid, Mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan kami, yang tewas dalam serangan pengecut Zionis di kediamannya di Tehran,” kata Hamas dalam pernyataannya.

Pasukan Garda Revolusi Iran IRGC juga mengumumkan pembunuhan tersebut. 

"Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Tehran diserang, yang menyebabkan dia dan salah satu pengawalnya gugur. Penyebabnya sedang diselidiki dan akan diumumkan segera," kata IRGC dalam sebuah pernyataan.

IRGC belum memberikan rincian tentang bagaimana Haniyeh tewas dan menyatakan serangan tersebut masih dalam penyelidikan.

Baca Juga: Ismail Haniyeh, Pemimpin Politik Hamas Tewas Dibunuh di Iran

Pemimpin Hamas Palestina Ismail Haniyeh, di tengah, mengacungkan tanda kemenangan saat dikelilingi oleh sekelompok anggota parlemen Iran setelah upacara pelantikan Presiden Iran yang baru terpilih Masoud Pezeshkian di gedung parlemen di Teheran, Iran, Selasa, 30 Juli 2024. (Sumber: AP Photo)

Haniyeh meninggalkan Jalur Gaza pada 2019 dan tinggal di Qatar. Pemimpin tertinggi Hamas di Gaza saat ini adalah Yehya Sinwar.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Al Jazeera / Associated Press


TERBARU