> >

Tahanan Pria Palestina Korban Perkosaan Massal Tentara Israel Kini dalam Kondisi Kritis

Kompas dunia | 31 Juli 2024, 01:00 WIB
Tawanan Palestina di penjara Sde Teiman Israel. Haaretz mengutip seorang tentara Israel dari Pasukan 100 yang mengawasi penjara tersebut yang mengonfirmasi perlakuan buruk terhadap tahanan. Kekejian itu diantaranya dipaksa telanjang, diborgol dan ditutup mata jangka panjang, disetrum tegangan tinggi, kelaparan sistematis, dan mutilasi hidup-hidup. (Sumber: Haaretz)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Seorang tahanan pria Palestina yang diduga mengalami perkosaan dan penyiksaan seksual massal oleh tentara pria Israel di Penjara Sde Teiman, Gurun Negev, kini dalam kondisi kritis setelah dipindahkan ke rumah sakit di Israel. Informasi ini disampaikan oleh penyiar publik Israel KAN, Selasa (30/7/2024).

Penyiar tersebut tidak mengungkapkan nama tahanan, tetapi menyebutnya sebagai "seorang komandan unit Hamas."

Tahanan ini dipindahkan dari Penjara Ofer dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.

KAN melaporkan pemindahan tahanan ini dipandang sebagai langkah luar biasa karena adanya perintah dari Mahkamah Agung Israel untuk mengurangi jumlah tahanan di Sde Teiman. 

Sebanyak sepuluh tentara pria Israel kini dituduh terlibat dalam "penyiksaan seksual berkelompok" terhadap tahanan tersebut di fasilitas penahanan yang terkenal kejam ini.

Sembilan dari mereka telah ditahan pada Senin untuk diperiksa dalam penyelidikan kasus ini.

Setelah penahanan tersebut, para pengunjuk rasa sayap kanan, termasuk beberapa politisi, menyerbu dua pangkalan militer di Israel bagian selatan dan tengah sebagai bentuk protes terhadap penahanan tentara-tentara tersebut.

Baca Juga: Sejumlah Tentara Israel Diduga Perkosa Tahanan Pria Palestina, 10 Orang Diperiksa

Para tentara Israel berkumpul di gerbang menuju pangkalan militer Sde Teiman saat sejumlah warga berdemonstrasi untuk mendukung beberapa tentara yang diperiksa atas dugaan memperkosa seorang tawanan pria Palestina, Senin (29/7/2024). (Sumber: AP Photo/Tsafrir Abayov)

Sejak dimulainya serangan militer Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza, beberapa laporan muncul mengenai penyiksaan berat terhadap tahanan Palestina di Penjara Sde Teiman.

Militer Israel diperkirakan menahan ribuan orang Palestina, termasuk perempuan, anak-anak, dan tenaga medis sejak 7 Oktober 2023.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu/ Associated Press


TERBARU