> >

Bertemu Kelompok Fatah, Mantan Wakapolri Berharap Palestina Bisa Jadi Negara Merdeka

Kompas dunia | 31 Juli 2024, 04:00 WIB
Ketua Lembaga filantropi Assalam fil Alamin (ASFA) Foundation Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo bertemu dengan kelompok pembebasan Palestina, Fatah, yang diwakili oleh Syeikh Thaher di Jakarta, Selasa (30/7/2024). (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Lembaga filantropi Assalam fil Alamin (ASFA) Foundation Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo bertemu dengan kelompok pembebasan Palestina, Fatah, yang diwakili oleh Syeikh Thaher di Jakarta, Selasa (30/7/2024). 

Mantan Wakapolri itu menyatakan dirinya mendukung penuh persatuan kelompok di Palestina demi mewujudkan kemerdekaan di negeri para nabi tersebut.

"Palestina bisa menjadi negara yang aman dan Palestina bisa merdeka dan diakui oleh bangsa-bangsa di dunia," kata Syafruddin seperti dikutip dari Tribunnews.com, Selasa. 

Baca Juga: Netanyahu Sebut Demonstran Pro-Palestina Idiot Antek Iran, Begini Respons Gedung Putih

"Keprihatinan kita kepada negara Palestina yang diserang, terjadi peperangan, baik di Jalur Gaza maupun sebagian di Tepi Barat," imbuhnya. 

Ia mengatakan, bantuan yang dikirim pihaknya selama ini bisa meringankan warga Palestina. 

"Kami ASFA foundation sudah punya kerja sama dengan memberikan kontribusi walaupun nilai kecil. Baik itu melalui Jalur Gaza maupun melalui pengungsi Palestina yang berada di jalur Yordania," katanya.

Sementara itu, Syeikh Thaher mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Syafruddin tersebut.  

"Sahabat kami Syafruddin mengajak rakyat Indonesia, pemerintah Indonesia, pimpinan Indonesia terus mendukung simpati kepada Palestina, dan khususnya yang terakhir adalah perang genosida terhadap saudara-saudari kita di Gaza," ujarnya. 

Taher pun tak lupa menyampaikan terima kasih atas kepedulian masyarakat Indonesia kepada Palestina. Sebagai Perwakilan Fatah, pihaknya berharap hubungan kedua negara itu tetap solid.

"Kami sangat-sangat berterima kasih atas kebaikan rakyat Indonesia atas simpati dan dukungannya untuk Palestina. Semoga Tuhan memberkati solidaritas dan simpati antara Indonesia dan Palestina," tuturnya.

Baca Juga: Netanyahu Sebut Iran dan Hina Demonstran Pro-Palestina di Pidatonya, Banyak Anggota Demokrat Absen

Selain itu, Thaher pun mengecam tindakan genosida yang dilakukan oleh Zionis Israel kepada rakyat Palestina serta berbuat kejahatan di Masjid Al-Aqsa.

"Orang Israel, mereka tidak membuat perbedaan antara gereja, masjid, sekolah, dan universitas, yang menyebabkan genosida," katanya.

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


TERBARU