Konvoi Wagner Disergap Pemberontak Mali, 50 Kombatan Tewas, Disebut Kekalahan Terbesar di Afrika
Kompas dunia | 30 Juli 2024, 17:16 WIB"Mereka (Wagner) tidak akan lagi mengirim ekspedisi liar semacam ini ke dekat perbatasan dengan Aljazair," kata Nasr dikutip Associated Press, Senin (29/7/2024).
"Mereka telah sesumbar tentang betapa suksesnya dan kuatnya mereka, tetapi mereka tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan ini dalam jangka panjang atau mempertahankan wilayah untuk mengamankan penerjunan (pasukan tambahan)."
Wagner Group diperkirakan menerjunkan sekitar 1.000 kombatan di Mali. Wagner diterjunkan membantu pemerintah Mali usai pasukan Prancis dan pasukan penjaga perdamaian internasional mundur dari negara itu sejak 2021 silam.
Kelompok tentara bayaran Rusia itu disebut mendapatkan keuntungan dari kontrak pengamanan di daerah kaya mineral di Mali. Pada saat bersamaan, kelompok Wagner di Mali dituduh terlibat pelanggaran hak asasi manusia seperti serangan terhadap penduduk sipil.
Baca Juga: Mali, Niger, dan Burkina Faso Mundur dari Blok Regional Afrika Barat ECOWAS Saat Ketegangan Memuncak
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV