Parodi Perjamuan Terakhir di Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Tuai Kritikan, Penyelenggara Minta Maaf
Kompas dunia | 28 Juli 2024, 20:49 WIBPARIS, KOMPAS.TV - Penyelenggara Oimpiade Paris 2024 menyampaikan permintaan maaf bagi siapa pun yang merasa tersinggung dengan parodi Perjamuan Terakhir di upacara pembukaan, Sabtu (27/7/2024) lalu. Berbagai pihak, termasuk konferensi waligereja Katolik Prancis mengecam parodi tersebut.
Penyelenggara diketahui memparodikan peristiwa Perjamuan Terakhir Yesus Kristus yang ditulis Leonardo Da Vinci. Kalangan pengkritik menilai parodi di pembukaan Olimpiade tersebut sebagai penghinaan terhadap Kristianisme.
Baca Juga: Hasil Olimpiade Paris 2024: Rinov/Pitha Tak Berkutik Lawan Unggulan China
Parodi Prancis menampilkan ikon LGBTQ, Barbara Butch di posisi Yesus dan didampingi sejumlah artis dan penari sebagai murid-muridnya.
Juru bicara Olimpiade Paris 2024, Anne Descamps menegaskan pihaknya tidak bermaksud menyinggung kelompok tertentu dalam upacara pembukaan. Descamps menyebut koreografi yang disusun dalam acara pembukaan dimaksudkan untuk merayakan toleransi.
"Jelas tidak pernah ada maksud untuk menyinggung kelompok agama mana pun. Sebaliknya, saya kira Thomas Jolly (Direktur Artistik Pembukaan Olimpiade Paris 2024), kami benar-benar mencoba merayakan toleransi masyarakat," kata Decamps dikutip Associated Press.
"Apabila ada orang yang tersinggung, kami tentu saja minta maaf sebesar-besarnya."
Thomas Jolly sendiri mengaku penampilan dalam pembukaan Olimpiade 2024 ditujukan untuk menyebarkan "pesan cinta kasih". Jolly mengaku tidak ingin menyinggung kelompok tertentu.
"Saya tidak ingin menjadi subversif maupun mengejek atau mengejutkan. Lebih dari itu, saya ingin menyebarkan pesan cinta kasih, pesan inklusi dan menolak tegas perselisihan," katanya.
Upacara pembukaan Olimpiade 2024 dilakukan di sepanjang Sungai Seine, melewati bangunan-bangunan ikonik di Kota Paris hingga finis di Menara Eiffel. Parade pembukaan dilakukan dengan hampir 100 perahu, memuat sekitar 10.500 atlet dari 206 kontingen.
Baca Juga: Prabowo Bertemu Presiden IOC Thomas Bach, Akankah Olimpiade IKN 2036 Terwujud?
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV