> >

Indonesia Minta KTT Asia Timur Tingkatkan Kerja Sama di Tengah Konflik Global

Kompas dunia | 28 Juli 2024, 06:45 WIB
Menlu Retno Marsudi di pertemuan yang berlangsung di Vientiane, Laos, Sabtu, 27/7/2024. Indonesia minta East Asia Summit EAS atau KTT Asia Timur bisa menjadi wadah yang efektif untuk memperkuat rasa saling percaya dan kerja sama di tengah berbagai konflik global yang sedang berlangsung. (Sumber: Antara)

Pertemuan ini menghasilkan Chairman’s Statement yang menegaskan komitmen negara-negara anggota EAS untuk memperkuat EAS sebagai forum yang dipimpin oleh para pemimpin untuk berdialog dan bekerja sama dalam isu-isu strategis, politik, dan ekonomi yang menjadi perhatian bersama, dengan tujuan mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran ekonomi di Asia Timur.

Para menteri luar negeri juga sepakat untuk mendorong EAS Leaders' Statement on Enhancing Connectivity and Resilience, yang diharapkan dapat diadopsi pada pertemuan para pemimpin EAS di KTT bulan Oktober mendatang.

EAS adalah forum regional terbuka yang berdiri sejak 2005. Pada awalnya, forum ini melibatkan 16 negara: 10 negara ASEAN, Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru. Amerika Serikat dan Federasi Rusia bergabung pada KTT ke-6 di Bali pada November 2011, sehingga jumlah negara peserta saat ini menjadi 18.

EAS merupakan forum yang dipimpin oleh para pemimpin, dengan ASEAN sebagai penggerak utama, bekerja sama dengan negara-negara anggota lainnya.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara / Kemlu RI


TERBARU