> >

Mengenal El Mayo Zambada, Bos Asli Kartel Narkoba Sinaloa yang Puluhan Tahun Lolos dari Kejaran AS

Kompas dunia | 27 Juli 2024, 20:50 WIB
Ismael Zamada atau El Mayo, pendiri kartel Sinaloa sekaligus rekan Joaquin Guzman atau El Chapo, yang ditangkap agen federal AS. (Sumber: DEA/ICE via BBC)

PHOENIX, KOMPAS.TV - Ismael “El Mayo” Zambada, pemimpin puncak, bos asli dan salah satu pendiri kartel narkoba Sinaloa di Meksiko, puluhan tahun selalu lolos dari kejaran penegak hukum Amerika Serikat (AS).

Kartel ini sekarang berkembang menjadi produsen dan penyelundup narkoba fentanil ilegal dan obat-obatan lainnya ke AS.

Zambada, yang kini berusia 76 tahun, pernah memimpin kartel ini bersama Joaquín “El Chapo” Guzmán Loera, yang kini menjalani hukuman penjara seumur hidup di penjara AS.

Pada Kamis (25/7/2024) lalu, Zambada dan putra Guzmán, Joaquín Guzmán López, ditangkap di Texas setelah mereka tiba dengan pesawat pribadi.

Zambada ditahan tanpa jaminan setelah mengaku tidak bersalah atas serangkaian tuduhan perdagangan narkoba di pengadilan federal di El Paso.

Siapa Zambada?

Lahir pada tahun 1948 di negara bagian Sinaloa, Meksiko, Zambada dikenal luas dengan julukan “El Mayo,” singkatan dari Ismael.

Zambada diyakini memulai karier kriminalnya sebagai penegak hukum pada tahun 1970-an.

Dia kemudian menjadi tokoh utama di kartel Juarez hingga pemimpinnya, Miguel Angel Felix Gallardo, ditangkap pada tahun 1989 karena penculikan dan pembunuhan agen narkoba AS, Enrique “Kiki” Camarena, oleh para pengedar narkoba di Meksiko.

Organisasi Juarez terpecah dan Zambada bergabung dengan “El Chapo” Guzmán, membantu mengubah sindikat penyelundupan regional menjadi kartel Sinaloa yang luas.

Selama puluhan tahun, Zambada menjadi ahli strategi dan negosiator kartel, mengawasi operasi sehari-hari sambil menghindari gaya hidup mewah dan kekerasan yang paling brutal.

Dia menggunakan kedermawanan untuk menarik simpati penduduk lokal di Sinaloa, di mana para pemimpin kartel telah lama diabadikan dalam balada yang disebut “narcocorridos.”

“Dia seperti George Washington dalam perdagangan narkoba di Meksiko. Figur yang sangat besar,” kata Elaine Shannon, seorang jurnalis AS dan penulis yang pertama kali mendengar tentang Zambada pada pertengahan 1980-an saat menulis bukunya tentang pembunuhan Camarena pada tahun 1985, Desperados: Latin Druglords, U.S. Lawmen, and the War America Can’t Win.

Pemerintah AS menawarkan hadiah hingga 15 juta dolar (atau sekitar Rp244 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Zambada.

Baca Juga: Pendiri Kartel Sinaloa Sekaligus Rekan Al Chapo Ditangkap, Disebut yang Mengontrol Segalanya

Ismael “El Mayo” Zambada, pemimpin bersejarah kartel Sinaloa Meksiko (kiri), dan Joaquín Guzmán López, putra pemimpin kartel terkenal lainnya, ditangkap pada Kamis, 25 Juli 2024. (Sumber: AP Photo)

Bisnis Kartel Sinaloa

Perdagangan paling menguntungkan saat ini adalah fentanil, yang sebagian besar diolah menjadi pil dalam operasi besar-besaran di selatan perbatasan AS dengan melibatkan ahli kimia profesional.

Pejabat Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan sebagian besar fentanil diselundupkan ke negara tersebut melalui pintu masuk resmi, biasanya dalam truk-truk besar yang membawa barang-barang pabrikan atau hasil bumi.

Awalnya lebih fokus pada mariyuana dan kokain, kartel ini kemudian melakukan diversifikasi selama bertahun-tahun untuk memenuhi permintaan konsumen.

Selain fentanil, mereka juga menyelundupkan metamfetamin produksi Meksiko, heroin yang dibuat dari opium yang ditanam di Meksiko, dan sejumlah kecil mariyuana berkualitas rendah untuk wilayah-wilayah AS di mana ganja belum dilegalkan.

Zambada mengawasi perdagangan “puluhan ribu pon narkoba ke Amerika Serikat, bersama dengan kekerasan terkait,” kata Direktur FBI Christopher Wray.

Dalam Laporan Ancaman Narkoba Nasional 2024, Badan Penegakan Narkoba AS menyebut fentanil sebagai ancaman narkoba paling mendesak di AS dan mengatakan opioid sintetis lainnya bertanggung jawab atas sekitar 70 persen dari 107.941 kematian akibat overdosis di negara tersebut pada tahun 2022.

“Departemen Kehakiman tidak akan berhenti sampai setiap pemimpin kartel, anggota, dan rekanan yang bertanggung jawab karena meracuni masyarakat kami, diadili,” kata Jaksa Agung AS Merrick Garland dalam sebuah pernyataan setelah penangkapan.

Pejabat AS juga menyalahkan organisasi Sinaloa atas sebagian besar penyelundupan migran dari Meksiko ke Amerika Serikat.

Rekor tertinggi jumlah migran yang tiba di perbatasan tahun ini menjadi isu besar dalam pemilihan presiden AS.

Baca Juga: Kisah El Chapo, Gembong Narkoba Penyumbang Dana Kampanye Pilpres Meksiko

Pendiri kartel Sinaloa, Joaquin ‘El Chapo’ Guzman, mitra dari Ismael Zambada atau El Mayo yang baru ditangkap di Amerika Serikat. (Sumber: AP Photo)

Siapa Joaquín Guzmán López?

Joaquin, yang ditangkap bersama Zambada di Texas, dianggap sebagai salah satu putra "El Chapo" Guzman yang lebih rendah profilnya.

Putra "El Chapo" yang lebih menonjol, Ovidio Guzmán López, juga berada dalam tahanan AS dan mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan narkoba di Chicago pada September lalu.

Sementara putra “El Mayo,” Ismael Zambada Imperial, mengaku bersalah di pengadilan federal AS di San Diego pada tahun 2021 sebagai pemimpin dalam kartel Sinaloa.

Apa Arti Penangkapan Zambada bagi Meksiko?

Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengatakan pada Jumat (26/7/2024), Meksiko masih menunggu rincian tentang penangkapan tersebut dan pihaknya tidak terlibat dalam operasi tersebut.

Para raja narkoba di negara tersebut telah lama memiliki pengaruh di semua tingkat pemerintahan Meksiko, diduga menyuap para gubernur dan bahkan seluruh kekuatan polisi agar menutup mata.

Sekarang setelah Zambada berada di balik jeruji besi, Shannon mengatakan banyak orang berkuasa di Meksiko akan khawatir Zambada akan bekerja sama dengan otoritas AS dan menuduh mereka berkolaborasi dengan kartel.

“Mereka semua harus khawatir,” katanya.

“Dia telah menyuap secara harfiah generasi politisi Meksiko. Dia tahu di mana semua rahasia tersembunyi, lebih banyak rahasia daripada Dia de los Muertos.”

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU