> >

Netanyahu Diamuk Keluarga Sandera Israel karena Tak Sertakan Gencatan Senjata di Pidatonya

Kompas dunia | 27 Juli 2024, 11:50 WIB
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu saat berpidato di Gedung Capitol, Washington DC, Rabu (24/7/2024) (Sumber: AP News)

Lapangan tersebut pun menjadi tempat reguler bagi para demonstran yang meminta agar sandera segera dibawa pulang.

“Mereka datang untuk melihat siaran dari pidato itu, dan mendengarkannya bersama para anggota keluarga sandera, berharap mendengar perdana Menteri mengucapkan dua kata penting ‘Ada Kesepakatan’,” bunyi pernyataan forum itu.

Namun, selama pidato 52 menit, Netanyahu mengecam kritik terhadap perang Israel di Gaza, dan tak menyebutkan status perundingan gencatan senjata, meski adanya tekanan internasional yang kuat untuk mencapai kesepakatan.

Ketimbang mengungkapkan kesepakatan, Netanyahu mengatakan bahwa perang di Gaza akan berakhir jika Hamas menyerah, melucuti senjata dan mengembalikan sandera.

Netanyahu malah mengancam, jika Hamas tak melakukannya, Israel akan bertempur hingga menghancurkan kemampuan militer gerakan perlawanan Palestina itu.

Baca Juga: Inggris Resmi Batalkan Rencana Melawan Pengajuan Surat Penangkapan ICC atas Netanyahu

Noam Peri, putri Chaim Peri, salah satu sandera yang oleh Pemerintah Israel dinyatakan tewas bulan lalu di tahanan Hamas mengecam Netanyahu.

“Anda tak bisa menyelamatkan ayah saya, tetapi Anda harus kembali ke nilai kami bersama, dan mengembalikan kontrak dasar antara kita, sebelum itu terlambat,” ujarnya.

“Tandatangani perjanjian, selamatkan sandera yang masih hidup dan berjuang untuk kehidupan mereka setiap saat,” kata Peri.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : CNN Internasional


TERBARU