Korea Utara Gunakan Hacker Curi Rahasia Nuklir, AS dan Inggris Ketar-ketir
Kompas dunia | 26 Juli 2024, 12:42 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Korea Utara disebut gunakan hacker untuk mencuri rahasia nuklir dari sejumlah pemerintah dan perusahaan swasta di seluruh dunia.
Hal itu rupanya membuat Amerika Serikat (AS), Inggris dan Korea Selatan ketar-ketir dan mengeluarkan peringatan.
Mereka mengatakan, kelompok hacker yang diketahui Bernama Andariel dan OnyxSleet, telah menargetkan entitas pertahanan, luar angkasa, nuklir dan rekayasa untuk memperoleh informasi rahasia.
Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina Bawa Bendera Hamas dan Bakar Bendera AS, Kamala Harris Ngamuk
Hal itu bertujuan untuk memajukan program dan ambisi militer serta nuklir Pyongyang.
Dilansir dari BBC Internasional, Kamis (25/7/2024), kelompok hacker ini telah mencari infomasi di berbagai bidang, mulai dari pemrosesan uranium, hingga tank, kapal selam dan torpedo.
Mereka juga telah menargetkan Inggris, AS, Korea Selatan, Jepang, India dan negara lain.
Pangkalan Angkatan udara AS, NASA, dan perusahaan pertahanan juga dikatakan menjadi sasaran mereka.
Peringatan besar mengenai kelompok hacker ini tampaknya menjadi tanda bahwa upaya mereka yang menggabungkan kegiatan spionase dan menghasilkan uang telah mengkhawatirkan para pejabar karena dampaknya terhadap teknologi sensitif dan kehidupan sehari-hari.
AS mengatakan kelompok tersebut mendanai aktivitas spionasenya melalui operasi ransomware terhadap entitas layanan Kesehatan AS.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC Internasional