> >

Gantikan Joe Biden, Kamala Harris Bersaing Ketat dengan Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat

Kompas dunia | 25 Juli 2024, 17:04 WIB
Kamala Harris tiba untuk berpidato dari Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, Senin, 22 Juli 2024, dalam sebuah acara bersama atlet perguruan tinggi NCAA. Ini adalah penampilan publik pertamanya sejak Presiden Joe Biden mendukungnya untuk menjadi calon presiden berikutnya dari Partai Demokrat. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Donald Trump ternyata tak unggul jauh dalam pemilihan presiden pada jajak pendapat, setelah Joe Biden mundur dan digantikan Kamala Harris.

Berdasarkan jajak pendapat CNN, yang dilakukan oleh SSRS, Harris memiliki perolehan suara 46 persen, sedangkan Trump mendapat dukungan 49 persen secara nasional.

Temuan tersebut didapatkan dalam margin kesalahan pengambilan sampel (sampling error), dalam jajak pendapat tersebut.

Baca Juga: Biden Ungkap Alasan Mundur dari Pencalonan Presiden AS 2024: Demi Generasi Baru dan Persatuan Bangsa

Ini adalah persaingan yang lebih ketat dibandingkan jajak pendapat CNN sebelum tahun ini mengenai pertarungan antara Biden dan Trump.

Dikutip dari CNN Internasional, survei tersebut menemukan bahwa para pemilih secara luas mendukung keputusan Biden untuk mundur dan pilihannya untuk tetap menjabat hingga akhir masa jabatnnya.

Para pemilih yang berasal dari Partai Demokrat dan pendukung Partai Demokrat sangat antusias terhadap Harris, dan bersedia bersatu di sekelilingnya sebagai calon presiden baru.

Meski begitu, diyakini masih terpecah mengeni apakah penerus Biden dari Partai Demokrat harus berupaya melanjutkan kebijakannya atau mengambil arah baru.

Jajak pendapat itu, dilakukan online 22 dan 23 Juli 2024, mensurvei pemilih terdaftar yang sebelumnya berpartisipasi dalam survey CNN, pada April dan Juni, yang keduanya menemukan bahwa Trump unggul 6 poin dari Biden dalam head to head.

Memeriksa kembali dengan orang yang sama berarti bahwa perubahan preferensi lebih cenderung mencerminkan perubahan nyata dari waktu ke waktu dan bukan hanya gangguan statistik.

Dan jajak pendapat baru ini menemukan beberapa pergerakan penting di hari-hari awal persaingan Harris-Trump.

Baca Juga: Hamas Respons Pidato Netanyahu: Penuh Kebohongan, Bukti Tak Inginkan Gencatan Senjata

Harris mempertahankan dukungan dari 95 derajat dari mereka yang sebelumnya mengatakan bahwa mereka mendukung Biden.

Sementara itu, Trump mempertahankan dukungan dari 92 persen pendukung sebelumnya.

Sedangkan, mereka yang sebelumnya mengatakan tak mendukung Biden maupun Trump, kini terbagi 30 persen untuk Harris, dan 27 persen untuk Trump, sedangkan sisanya mengatakan mereka akan memilih orang lain atau tak ikut pemilu tahun ini.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : CNN Internasional


TERBARU