Kecelakaan Pesawat di Nepal: 18 Tewas, Pilot Satu-satunya yang Selamat
Kompas dunia | 24 Juli 2024, 20:22 WIBKendati saat ini Kathmandu sedang berada dalam musim hujan, namun tidak ada hujan yang turun saat kecelakaan terjadi.
Meski begitu, visibilitas di seluruh ibu kota dilaporkan rendah pada waktu itu.
Bandara Internasional Tribhuvan, bandara utama yang melayani Nepal, lokasinya berada di dalam sebuah lembah yang dikelilingi pegunungan.
Kondisi geografis ini menjadikannya salah satu bandara yang cukup menantang bagi para pilot.
Pesawat-pesawat besar harus masuk melalui celah di pegunungan untuk bisa mendarat. Bandara ini juga berdekatan dengan permukiman penduduk.
Bandara Internasional Tribhuvan sementara ini ditutup untuk semua penerbangan, baik domestik maupun internasional, karena tim darurat dan penyidik sedang bekerja di lokasi kejadian.
Saurya Airlines merupakan maskapai penerbangan domestik yang mengoperasikan pesawat Bombardier CRJ 200.
Insiden teranyar ini menambah daftar kecelakaan penerbangan di Nepal yang tingkat keselamatannya dinilai rendah.
Pada 2019, sebuah pesawat asal Bangladesh mengalami kecelakaan di bandara yang sama, menewaskan 51 orang dan melukai 20 orang lainnya.
Penyelidikan mengungkapkan, pesawat tersebut tidak sejajar dengan landasan pacu dan pilotnya disorientasi saat mencoba mendarat.
Selain itu, pada 2015, sebuah pesawat Turkish Airlines yang mendarat dalam kondisi kabut tebal tergelincir dari landasan pacu yang licin.
Meski pesawat tersebut membawa 238 orang, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Associated Press