> >

Kolombia Resmi Larang Adu Banteng: Membunuh Makhluk Hidup untuk Hiburan Bukanlah Budaya

Kompas dunia | 23 Juli 2024, 15:00 WIB
Presiden Kolombia Gustavo Petro (berkacamata) memamerkan berkas RUU pelarangan adu banteng yang ditandatanganinya di Bogota, Senin (22/7/2024). (Sumber: Ivan Valencia/Associated Press)

BOGOTA, KOMPAS.TV - Kolombia resmi melarang adu banteng usai Presiden Gustavo Petro mengesahkan sebuah RUU menjadi undang-undang pada Senin (22/7/2024). Udang-undang ini mengesahkan larangan adu banteng dilakukan di Kolombia per 2027 mendatang.

Penandatanganan RUU ini digelar dengan acara di sebuah arena adu banteng di Bogota, Kolombia. Petro menandatangani RUU tersebut usai diserahkan aktivis yang memakai kostum banteng.

Baca Juga: TikTok Jadi Cara Gerilywan Pemberontak Kolombia Rekrut Remaja, Postingannya Kian Banyak

"Kita tidak bisa berkata kepada dunia bahwa membunuh makhluk hidup dan berkesadaran untuk hiburan itu adalah budaya," kata Petro usai menandatangani RUU larangan adu banteng.

"Budaya membunuh binatang untuk hiburan seperti itu juga akan menjadikan kita membunuh manusia untuk hiburan, karena kita ini juga binatang."

RUU pelarangan adu banteng ini disahkan Kongres Kolombia pada Mei 2024. Pembahasan RUU ini sempat menuai protes dari kalangan penyuka adu banteng yang memakai dalih mempertahankan tradisi.

Tradisi adu banteng di Kolombia telah digelar sejak masa kolonial Spanyol. Namun, popularitas adu banteng di negara Amerika Latin itu menurun belakangan ini seiring kampanye hak-hak bintang.

Berdasarkan undang-undang yang baru disahkan, pemerintah Kolombia diwajibakn mengubah semua arena adu banteng menjadi arena olahraga atau kebudayaan.

Dengan pengesahan undang-undang ini, daftar negara yang melegalkan adu banteng pun semakin sedikit. Hanya ada tujuh negara yang mengizinkan adu banteng per Juli 2024, yakni Spanyol, Prancis, Portugal, Meksiko, Venezuela, Ekuador, dan Peru.

Akan tetapi, di ketujuh negara tersebut, sejumlah pemerintah daerah menetapkan larangan adu banteng yang bersifat regional.

Baca Juga: Palestina Minta Israel Didiskualifikasi dari Olimpiade, Sebut 400 Atlet Palestina Terbunuh di Gaza

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU