> >

Ketua Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun

Kompas dunia | 20 Juli 2024, 09:23 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong berbicara kepada media di Hanoi, Vietnam, pada 10 September 2023. Pemimpin Partai Komunis yang berkuasa di Vietnam itu telah meninggal dunia, demikian yang dilaporkan media resmi pada Jumat, 19 Juli 2024. (Sumber: AP Photo)

HANOI, KOMPAS TV - Nguyen Phu Trong, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam sekaligus politisi paling berkuasa di negara itu, meninggal dunia setelah berbulan-bulan sakit, menurut media resmi pada Jumat, 19/7/2024, pada usia 80 tahun.

"Nguyen Phu Trong, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai, meninggal dunia pada pukul 13:38 tanggal 19 Juli 2024 di Rumah Sakit Pusat Militer 108 karena usia tua dan penyakit serius," lapor surat kabar Nhan Dan.

Media resmi mengatakan upacara pemakaman kenegaraan akan digelar untuk Nguyen Phu Trong.

Trong mendominasi politik Vietnam sejak 2011, ketika ia terpilih sebagai ketua partai. Selama masa jabatannya, ia bekerja untuk mengonsolidasikan kekuasaan Partai Komunis dalam sistem politik satu partai Vietnam. Sebelumnya, kekuasaan lebih condong ke sayap pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Nguyen Tan Dung.

Lahir pada tahun 1944 di Hanoi, Trong adalah seorang ideolog Marxis-Leninis yang meraih gelar filsafat sebelum menjadi anggota Partai Komunis pada usia 22 tahun. Ia memandang korupsi sebagai ancaman terbesar dalam mempertahankan legitimasi partai.

"Negara tanpa disiplin akan kacau dan tidak stabil," kata Trong tahun 2016 setelah terpilih kembali sebagai ketua partai. Secara resmi, Vietnam tidak memiliki pemimpin tertinggi, tetapi ketua Partai Komunis biasanya dianggap sebagai yang paling berkuasa.

Ia meluncurkan kampanye anti-korupsi besar-besaran yang dikenal sebagai "blazing furnace" yang menjangkau elite bisnis dan politik.

Sejak 2016, ribuan pejabat partai telah didisiplinkan, termasuk mantan presiden Nguyen Xuan Phuc dan Vo Van Thuong serta mantan ketua parlemen, Vuong Dinh Hue. Secara keseluruhan, delapan anggota Politbiro yang berkuasa dipecat karena tuduhan korupsi, dibandingkan dengan tidak ada antara 1986 dan 2016.

Trong belajar di Uni Soviet dari tahun 1981 hingga 1983, dan ada spekulasi bahwa di bawah kepemimpinannya, Vietnam akan lebih mendekat ke Rusia dan China. Namun, negara Asia Tenggara ini mengikuti kebijakan pragmatis "diplomasi bambu," istilah yang diciptakan Trong yang merujuk pada fleksibilitas tanaman bambu, membungkuk tetapi tidak patah dalam angin perubahan geopolitik.

Baca Juga: Presiden Vietnam Vo Van Thuong Mengundurkan Diri padahal Baru Menjabat Setahun, Ada Apa?

Presiden Vietnam To Lam berbicara dalam jumpa pers dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kepresidenan di Hanoi, Vietnam, pada 20 Juni 2024. To Lam pada Kamis 18 Juli 2024 menjadi pengurus Partai Komunis karena kesehatan ketua partai Nguyen Phu Trong yang buruk, kata partai tersebut dalam sebuah pernyataan. (Sumber: AP Photo)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU