> >

Israel Ungkap Bunuh Pemimpin Pasukan Elite Hizbullah pada Serangan Udara ke Selatan Lebanon

Kompas dunia | 19 Juli 2024, 08:31 WIB
Komandan pasukan elite Hizbullah, Ali Jafar Maatouk. (Sumber: Hezbollah Media Office)

BEIRUT, KOMPAS.TV - Israel mengungkapkan bahwa mereka telah membunuh komandan senior Pasukan elit Hizbullah di selatan Lebanon.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Kamis (18/7/2024), mengungkapkan telah membunuh komandan pasukan elit Radwan, Ali Jafar Maatouk.

Maatouk, yang juga dikenal sebagai Habib Maatouk, merupakan petugas operasional di unit Pasukan Khusus Radwan, unit regional Hajjar.

Baca Juga: Misteri Pembunuh Berantai Mutilasi Kenya: Terduga Pelaku Ditahan, tapi Polisi Dicurigai Jadi Dalang

Dikutip dari The Times of Israel, unit Hajjar bertanggung jawan atas serangan di utara Israel, wilayah Ramim Ridge.

Ramin Ridge, merupakan area yang kerap dihujani roket, rudal, dan drone dengan peledak oleh Hizbullah.

Sumber keamanan mengungkapkan bahwa Matouk sendiri menggantikan komandan lainnya di Unit Radwan Ali Ahmed Hussein, yang terbunuh karena serangan Israel di April.

Pejabat operasi lainnya di Unit Radwan, juga dengan beberapa operatif Hizbullah, juga tewas pada serangan yang sama di Kota Jmaijmeh, yang berada di selatan Lebanon.

Serangan udara Israel itu menyasar rumah tiga lantai di Jmaijmeh.

IDF mengatakan bahwa komandan dan operatif Hizbullah itu telah melakukan sejumlah serangan ke Israel.

IDF mengungkapkan serangan terpisah dilakukan ke ruang komando Hizbullah di Majdal Selm.

Baca Juga: Begini Gambaran Hancurnya Mental Warga Gaza yang Trauma Didera Serangan Israel

Jet tempur juga menyasar ke gedung yang digunakan oleh Hizbullah di Shaqra.

Hezbullah sendiri telah mengumumkan kematian Matouk, namun tak memberikan detail jebatan atau peranannya di kelompok perlawanan tersebut.

IDF juga mengatakan bahwa apa yang diduga dua drone telah memasuki wilayah udara Israel dari Lebanon karena telah ditembak jatuh di pertahanan udara.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Times of Israel


TERBARU