> >

Interpol Tangkap 300 Anggota Geng Kejahatan Keuangan Afrika di 5 Benua

Kompas dunia | 18 Juli 2024, 16:13 WIB
Markas besar Interpol di Lyon, Prancis 27 September 2017. Interpol menangkap 300 orang, menyita Rp 14,8 miliar, dan memblokir 720 rekening bank kelompok kejahatan terorganisir Afrika Barat di lima benua kata Interpol hari Selasa, 16/7/2024. (Sumber: AP Photo)

Kantor pusat Interpol membantu negara-negara dengan memfasilitasi pertukaran intelijen dan identifikasi serta penangkapan tersangka.

Operasi Jackal III mengerahkan kekuatan polisi, unit intelijen keuangan, kantor pemulihan aset, dan mitra sektor swasta di Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Pantai Gading, Prancis, Jerman, Indonesia, Irlandia, Italia, Jepang, Malaysia, Belanda, Nigeria, Portugal, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat.

Interpol, yang memiliki 196 negara anggota dan merayakan ulang tahun ke-100 tahun lalu, bekerja untuk membantu kepolisian nasional berkomunikasi satu sama lain dan melacak tersangka dan penjahat di bidang seperti penanggulangan terorisme, kejahatan keuangan, pornografi anak, kejahatan siber, dan kejahatan terorganisir.

Organisasi polisi terbesar di dunia ini sedang menghadapi tantangan baru, termasuk meningkatnya kasus kejahatan siber dan pelecehan seksual anak, serta meningkatnya perpecahan di antara negara-negara anggotanya.

Interpol memiliki anggaran total sekitar 176 juta euro atau sekitar Rp3,1 triliun tahun lalu, sementara badan polisi Uni Eropa, Europol beranggaran lebih dari 200 juta euro atau Rp3,5 triliun, dan FBI di Amerika Serikat sekitar  $11 miliar atau hampir Rp178 triliun.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press / Interpol


TERBARU