Wali Kota di Filipina Sembunyi dari Kejaran Polisi, Dituduh sebagai Mata-Mata China
Kompas dunia | 16 Juli 2024, 00:00 WIBBAMBAN, KOMPAS.TV - Wali Kota di sebuah kota kecil Filipina dilaporkan bersembunyi dari kejaran polisi karena dituduh sebagai mata-mata China.
Adalah Wali Kota Bamban Alice Guo yang dilaporkan tengah dalam pengejaran polisi Filipina.
Polisi tidak dapat mengeluarkan surat perintah penangkapan Guo selama sepekan karena berada di alamat yang tak diketahui.
Baca Juga: Nasib Komandan Militer Hamas Mohammed Deif Belum Diketahui, tapi Wakilnya Kembali Dibunuh Israel
Tuduhan ini berkaitan dengan ditemukannya operasi penipuan di Kota Bamban, yang tersembunyi di kasino online yang melayani orang-orang China Daratan.
Ia juga ditanyai tentang asal-usulnya yang berkewarganegaraan China, dan kecurigaan ia bekerja sebagai aset atau mata-mata China.
Kasus Guo menggemparkan Filipina ketika Manila dan Beijing terus berselisih mengenai terumbu karang dan singkapan di Laut China Selatan.
Senat Filipina memerintahkan penangkapan Guo, dan anggota keluarga lainnya pada Jumat (12/7/2024).
Penangkapan itu dikeluarkan setelah ia dua kali mangkir dari panggilan atas pusat penipuan.
“Tunjukan diri Anda, bersembunyi tak akan menghilangkan kebenaran,” kata Senator Risa Hontiveros yang memimpin penyelidikan parlemen terhadap Guo dikutip dari BBC Internasional.
Guo pun membantah melakukan kesalahan yang dituduhkan.
Ia mengeklaim ayahnya yang berkebangsaan China dan ibunya yang orang Filipina membesarkannya di peternakan babi.
Namun, Senator Sherwin Gatchalian, yang merupakan bagian dari penyelidikan, mengeklaim Guo berkebangsaan China dengan nama asli Guo Hua Ping, berdasarkan catatan imigrasi.
“Ia ingin bersembunyi untuk menghindari penangkapan. Tim pencari kami akan melanjutkan untuk mencarinya,” kata Gatchalian.
Pada hari ketika surat penangkapannya ditandatangani, Guo memprosting pernyataan di Facebook. Menujukkannya kepada konstituennya, dan menyinggung fakta bahwa ia tak akan muncul.
“Maaf karena tidak bisa hadir secara fisik bersama kalian masing-masing. Saya rindu kalian semua," katanya, seraya menambahkan ketidakhadirannya hanya bersifat "sementara”.
Baca Juga: Putin Ogah Hubungi Trump, Kremlin Yakin Presiden Rusia Tak Akan Bernasib Sama
Pada postingan, ia menambahkan bahwa dirinya tak menyesal bergabung dengan politik, meski akhirnya menyakiti dirinya.
“Saya orang Filipina, dengan hati besar untuk Bamban. Saya sangat mencintai Filipina,” katanya.
Sementara itu, pengacara Guo, Nicole Jamilla, mengatakan bahwa kliennya akan bekerja sama dengan petugas penyelidikan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC Internasional