> >

Trump Merasa Harusnya Sudah Mati dalam Upaya Penembakan: Saya Beruntung atau Ditolong Tuhan

Kompas dunia | 15 Juli 2024, 17:30 WIB
Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump mengepalkan tangan ke udara usai menjadi korban percobaan pembunuhan dalam acara kamapnye di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024). (Sumber: Evan Vucci/Associated Press)

“Saya seharusnya mati. Saya seharusnya tak berada di sini,” sambungnya.

Trump pun menggambarkan masa-masa saat ia melihat ke arah kerumunan setelah menyadari dirinya tertembak.

Baca Juga: Sejarah Percobaan Pembunuhan Presiden AS: Dari Abraham Lincoln hingga Donald Trump

“Kekuatan muncul dari orang-orang yang berada di sana saat itu, mereka hanya berdiri di sana,” katanya.

“Sangat sulit menggambarkan apa rasanya saat itu, tetapi saya tahu seluruh dunia melihatnya,” lanjut Trump.

“Saya tahu sejarah akan menghakimi ini, dan saya tahu saya harus membuat mereka tahu kami tak apa-apa,”  tuturnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : BBC Internasional


TERBARU