> >

Harimau Malaya di Ambang Kepunahan, Gelombang Kematian Picu Kepanikan

Kompas dunia | 15 Juli 2024, 09:30 WIB
Serangkaian kematian mengejutkan baru-baru ini meningkatkan kekhawatiran terhadap harimau Malaya, beberapa pihak bahkan menyebut ancaman terhadap hewan lambang Malaysia ini sebagai darurat nasional. (Sumber: Malaysian Wildlife)

Ia mencatat tersangka pemburu liar ditangkap di negara bagian Pahang yang menyimpan tengkorak dan tulang harimau.

“Mereka menderita karena hilangnya habitat, berkurangnya mangsa, dan pembunuhan balasan akibat konflik antara manusia dan harimau,” ujarnya.

“Selain itu, pembangunan jalan melalui habitat mereka meningkatkan risiko tabrakan fatal dengan kendaraan seperti yang terlihat dalam beberapa insiden terbaru.”

Pada 6 Juli, pihak berwenang di negara bagian Perak menemukan seekor harimau mati di selokan setelah tertabrak mobil. Harimau jantan dewasa tersebut diperkirakan berusia sekitar empat tahun.

Sebulan sebelumnya, tubuh harimau dewasa lainnya ditemukan di dekat jalan tol di negara bagian Pahang. Harimau tersebut, yang diyakini berusia lima tahun, diduga ditabrak kendaraan saat mencoba menyeberang jalan dari hutan cagar alam terdekat.

Baca Juga: Badak Sumatera Kembali Lahir di Taman Nasional Way Kambas, Rekor Dua Bayi Badak dalam Setahun

Ini adalah harimau Malaya keempat yang tewas dalam kecelakaan kendaraan antara November 2023 dan Mei 2024, menurut pihak berwenang.

Harimau Malaya diakui sebagai subspesies pada tahun 2004. Seperti semua harimau, mereka adalah perenang yang hebat dan predator puncak yang kuat.

Lebih kecil dari harimau Sumatera di Indonesia dan harimau Bengal di Asia Selatan, harimau Malaya dapat tumbuh hingga sekitar 2,5 meter dan berat hingga 130 kilogram, kata para ahli. Mereka membutuhkan hamparan hutan yang luas untuk berkeliaran.

Bulu mereka yang sedikit lebih gelap dan kemerahan juga membedakan mereka dari spesies harimau lainnya.

Baca Juga: Pembunuh Bayaran Kartel Sinaloa Diekstradisi ke AS, Hobi Beri Makan Harimau dengan Jasad Korban

Dalam Rencana Aksi Konservasi Harimau Nasional selama delapan tahun yang dirilis bersama kelompok-kelompok nirlaba pada tahun 2020, pejabat Malaysia menguraikan prioritas seperti alat konservasi dan "Rencana Fisik Nasional" untuk membantu upaya konservasi.

“Dengan melaksanakan serangkaian tindakan bersama, didukung oleh komitmen politik dan dukungan publik, kita sebagai bangsa dan sebagai bagian dari komunitas konservasi global dapat memastikan bahwa salah satu hewan paling megah dan karismatik yang berbagi planet ini dengan kita tidak akan punah,” kata laporan tersebut.

CNN telah menghubungi agen satwa liar resmi untuk komentar lebih lanjut tentang upaya konservasi harimau terbaru.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Straits Times / CNN


TERBARU