> >

Korban Tewas Upaya Pembunuhan Trump Melindungi Keluarga Gunakan Tubuhnya sebagai Perisai Peluru

Kompas dunia | 15 Juli 2024, 07:30 WIB
Corey Comperatore, mantan kepala pemadam kebakaran yang gugur di kampanye Donald Trump di Pennsylvania, menghabiskan saat-saat terakhirnya melindungi keluarga dari tembakan, pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, dengan heroik melindungi keluarga menggunakan tubuhnya sebagai perisai peluru untuk istri dan anak perempuannya. (Sumber: Facebook / WSMV 4 Nashville)

Tim sedang membersihkan depan gedung Perusahaan Sukarelawan Pemadam Kebakaran Buffalo Township pada hari Minggu dan berencana memasang memorial untuk menghormati kepala pemadam kebakaran yang gugur tersebut.

Asisten Kepala Ricky Heasley dari Sarver, yang mengenal Comperatore selama lebih dari satu dekade, mengenangnya sebagai orang yang sangat ramah dan penuh semangat.

"Dia tidak pernah mengatakan kata-kata buruk," kata Heasley.

Penggalangan dana GoFundMe yang diluncurkan untuk mendukung keluarga Comperatore telah melampaui lebih dari $180.000 sumbangan pada hari Minggu.

Seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya, setidaknya dua orang lainnya terluka dalam upaya pembunuhan di kampanye Trump di Butler, Pennsylvania. Mereka adalah David Dutch, 57 tahun, dari New Kensington, Pennsylvania, dan James Copenhaver, 74 tahun, dari Moon Township, Pennsylvania. Keduanya saat ini dilaporkan dalam kondisi stabil.

Calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, saat mendapat observasi luka usai nyaris mati ditembak dalam acara kampanye di Butler, Pa., pada Sabtu, 13 Juli 2024. (Sumber: AP Photo)

Anggota Kongres AS dari Texas, Ronny Jackson, menyatakan keponakannya terluka tetapi tidak serius. 

"Keluarga saya duduk di depan, dekat tempat Presiden berbicara," kata Jackson.

"Mereka mendengar tembakan, kemudian keponakan saya menyadari ada darah di lehernya dan sesuatu menggores dan melukai lehernya. Dia dirawat di tenda medis."

Baca Juga: Pengamat Sebut Percobaan Pembunuhan Justru Bisa Untungkan Trump: Dia Akan Dianggap Pahlawan

Dinas Rahasia mengatakan mereka menembak mati pelaku yang menyerang dari posisi tinggi di luar lokasi kampanye.

Trump sedang menunjukkan grafik angka-angka perbatasan saat setidaknya lima tembakan dilepaskan. Trump terlihat memegang telinganya dan merunduk ke tanah.

Agen segera membuat perisai di sekelilingnya. Ketika dia berdiri, wajahnya berdarah, dia mengepalkan tangan ke arah pendukung yang bersorak.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU