> >

Update Penembakan Trump, Presiden Biden Serukan Persatuan dan Tim Kampanye Setop Semua Agenda

Kompas dunia | 15 Juli 2024, 04:00 WIB
Presiden Joe Biden berpidato pada hari Sabtu (13/7/2024), di Rehoboth Beach, Del., menanggapi berita tentang suara tembakan yang terdengar di rapat umum kampanye calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, di Pennsylvania. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Minggu (14/7/2024), menyerukan negaranya bersatu sebagai satu bangsa setelah upaya pembunuhan gagal atas pesaingnya Donald Trump. Ia juga memerintahkan peninjauan keamanan independen terkait kejadian tersebut.

Adapun Tim kampanye Biden sedang menghadapi dampak politik dari serangan terhadap Trump, yang merupakan saingan utamanya dalam pemilihan November mendatang.

Biden memberikan pernyataan singkat dari Gedung Putih setelah mendapatkan laporan di Situation Room. Dia mengatakan bahwa penyelidikan harus menyeluruh dan cepat, dan meminta masyarakat untuk tidak mengambil kesimpulan tentang motif atau afiliasi pelaku.

Sang presiden juga berencana menyampaikan pidato lebih panjang di depan rakyat AS Minggu malam dalam siaran prime-time dari Oval Office

Pidato Biden ini dilakukan setelah para pejabat keamanan dalam negeri dan penegak hukum memberikan informasi terbaru kepada presiden, dan Gedung Putih terus menyerukan persatuan nasional serta mengutuk aksi kekerasan ini.

Wakil Presiden Kamala Harris bergabung dengan Biden dalam mendapatkan pembaruan dari penyidik utama, termasuk Jaksa Agung Merrick Garland, Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, dan Direktur FBI Christopher Wray. Juga hadir Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dan Direktur Dinas Rahasia AS Kim Cheatle.

Dalam tanggapannya terhadap penembakan pada Sabtu malam, Biden mengutuk percobaan pembunuhan terhadap Trump. Gedung Putih juga mengatakan bahwa kedua pria tersebut berbicara, tetapi tidak merilis detailnya.

"Lihat, tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini," kata Biden Sabtu malam, sebelum bergegas kembali ke Gedung Putih dari Rehoboth Beach, Delaware, di mana dia menghabiskan akhir pekan.

"Ini sakit. Ini sakit. Ini salah satu alasan mengapa kita harus menyatukan negara ini. Kita tidak bisa membiarkan ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini. Kita tidak bisa mendukung ini," tegas Biden.

Menurut Gedung Putih, Biden pun menunda perjalanan yang direncanakan ke Texas pada hari ini Senin (15/7), di mana dia seharusnya berbicara dalam peringatan 60 tahun Undang-Undang Hak Sipil di perpustakaan presiden Lyndon B. Johnson.

Setelah penembakan, tim kampanye Biden menghentikan semua komunikasi keluar dan berusaha membatalkan iklan televisi secepat mungkin. Belum jelas berapa lama penangguhan ini akan berlangsung.

Baca Juga: Trump Serukan Persatuan usai Upaya Pembunuhan, Tegaskan Tetap Hadir di Konvensi Partai Republik Esok

Calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, saat mendapat observasi luka usai nyaris mati ditembak dalam acara kampanye di Butler, Pa., pada Sabtu, 13 Juli 2024. (Sumber: AP Photo)

Wawancara NBC News antara Biden dan pembawa acara Lester Holt hari ini akan berlangsung di Gedung Putih, kata jaringan tersebut, Minggu. Awalnya, wawancara dijadwalkan berlangsung di Texas.

Harris juga menunda perjalanan kampanye yang direncanakan ke Florida pada Selasa (16/7) besok, di mana dia seharusnya bertemu dengan pemilih wanita Partai Republik, menurut seorang pejabat kampanye.

Trump sendiri menyerukan persatuan dan ketahanan nasional, dan menurut para pembantunya, dia dalam "semangat yang baik dan sehat" setelah terluka dalam kampanye di Butler, Pennsylvania. Dia tetap akan menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee minggu ini, di mana kritik terhadap Biden dan Demokrat dipastikan akan tajam.

Dalam perkembangannya pasca penembakan, penyelidik masih berada di tahap awal menentukan apa yang terjadi dan mengapa. Namun, beberapa kritikus Biden mengkritik sang presiden karena mengatakan kepada donor dalam panggilan pribadi pada 8 Juli lalu bahwa "saatnya menargetkan Trump."

Baca Juga: Pelaku Penembak Trump Gunakan Senapan Rifle, Tewas Ditembak Sniper Secret Service

Seseorang yang akrab dengan pernyataan tersebut hari Minggu mengatakan Biden mencoba menekankan bahwa Trump berhasil lolos dengan jadwal publik yang ringan setelah debat bulan lalu, sementara Biden menghadapi pengawasan ketat dari banyak pihak, bahkan dari partainya sendiri. Orang tersebut berbicara dengan syarat anonim untuk lebih leluasa membahas percakapan pribadi.

Dalam pembicaraan dengan penyumbang dana kampanye sebelumnya, Biden mengatakan, "Saya hanya punya satu tugas yaitu mengalahkan Donald Trump, Saya sangat yakin saya orang terbaik untuk melakukan itu."

"Jadi, kita selesai berbicara tentang debat. Saatnya menargetkan Trump. Dia lolos dengan tidak melakukan apa-apa selama 10 hari terakhir kecuali berkeliling dengan mobil golfnya, membual tentang skor yang tidak dia capai. Pokoknya, saya tidak akan membahas permainannya," papar Biden.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU