Hadapi Ancaman Korea Utara, AS dan Korea Selatan Tandatangani Pedoman Pencegahan Nuklir
Kompas dunia | 12 Juli 2024, 19:30 WIBIa mengatakan AS akan menugaskan aset nuklir tertentu dalam rencana pencegahan. Namun para ahli menambahkan, hal itu tidak berarti AS akan menempatkan senjata nuklir di Korea Selatan.
Detail spesifik dari pedoman, yang disebut rahasia oleh Seoul, tidak tersedia, meskipun AS akan tetap mengendalikan senjata nuklirnya.
"Kuncinya adalah bagaimana mengintegrasikan senjata konvensional Korea Selatan dan senjata nuklir Amerika untuk meluncurkan pembalasan besar-besaran terhadap Korea Utara ketika mereka melakukan serangan nuklir terhadap Korea Selatan," kata Kim Yeol Soo, ahli di Institut Urusan Militer Korea Selatan.
Kim menambahkan, prospek koordinasi Korea Selatan-AS cerah jika Biden terpilih kembali dalam pemilihan presiden pada November mendatang. Namun bisa mengalami kemunduran jika mantan Presiden Donald Trump kembali ke Gedung Putih.
Korea Utara diperkirakan akan merespons dengan marah pengumuman ini. Sebelumnya, Pyongyang menuduh rival-rivalnya menggunakan kelompok konsultasi untuk merencanakan serangan nuklir terhadap Korea Utara.
Kekhawatiran tentang Korea Utara semakin mendalam sejak pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani kesepakatan pada bulan Juni yang mengharuskan masing-masing negara memberikan bantuan jika diserang, dan berjanji untuk meningkatkan kerja sama lainnya.
Para analis meyakini kesepakatan tersebut merupakan hubungan terkuat antara kedua negara sejak berakhirnya Perang Dingin.
Baca Juga: Politikus Korea Selatan Sebut Dominasi Perempuan Sebabkan Meningkatnya Kasus Bunuh Diri Pria
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press