Biden Perkenalkan Zelenskyy Sebagai Putin di KTT NATO, Salah Ucap?
Kompas dunia | 12 Juli 2024, 15:18 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Kejadian menggelikan dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO.
Ketika itu, Biden salah menyebut Presiden Ukraina Volodymt Zelenskyy sebagai Presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun, kesalahan ucap itu memicu kekhawatiran lebih lanjut mengenai ketajaman mentalnya yang mengancam akan menggagalkan kampanye kepresidenannya.
Baca Juga: Ketiduran di Ban Pelampung, Kakek Ini Terseret ke Laut dan Terapung 19 Jam
Kesalahan ucap Biden tersebut terjadi saat upacara penandatanganan bersama Zelenskyy pada hari terakhir KTT NATO di Washington DC, Kamis (11/7/2024).
Insiden ini terjadi setelah Biden menutup pidatonya, dan akan menyerahkan ke Zelenskyy untuk berbicara.
“Kini saya akan menyerahkan kepada presiden Ukraina, yang memiliki banyak keberanian dan determinasi,” ujarnya saat itu dikutip dari The Guardian.
“Saudara dan saudari, ini dia Presiden Putin,” tambahnya.
Sejumlah pemimpin Eropa terlihat bertepuk tangan dengan enggan.
Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni terlihat terkejut saat Biden menyinggung Putin.
Pemimpin Eropa lainnya pun bertepuk dengan canggung. Menyadari kesalahannya, Biden langsung berusaha memperbaiki keadaan.
“Presiden Putin! Kita akan mengalahkan Presiden Putin. Silakan Presiden Zelenskyy. Saya terlalu fokus untuk mengalahkan Putin. Kita harus memperhatikan itu. Silakan tuan presiden,” ucap Biden.
Zelenskyy pun membalas perkataan Biden dengan berjabat tangan.
“Saya lebih baik,” ujar Zelenskyy saat itu.
“Anda jelas jauh lebih baik,” kata Biden, membalas perkataan Zelenskyy.
Perkataan Biden pun menimbulkan kehebohan di ruangan pers, di mana ratusan jurnalis menyaksikan pernyataan tersebut secara langsung di saluran televisi internasional
Sejumlah orang di ruangan meneriakkan Zelenskyy untuk memperbaiki kesalahan Biden, setelah ia kembali naik podium.
Berita itu pun menyebar dengan cepat ke konferensi pers dengan para kepala pemerintahan.
Mereka ditanyakan tentang kondisi mental Biden yang telah membayangi sejak konferensi itu dimulai.
Baca Juga: Tentara Australia Ditangkap Bersama Suaminya, Didakwa Mata-Mata Rusia
Presiden Prancis Emmanuel Macron berusaha membela Biden atas insiden tersebut.
“Terselip lidah biasa terjadi, itu juga terjadi pada saya,” ujarnya.
Sementara itu Scholz menolak menjawab pertanyan tentang kesalahan Biden, dan menegaskan harapannya presiden AS itu terus mendukung Ukraina.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : The Guardian