Hamas Siap Kompromi untuk Gencatan Senjata di Gaza, Sinyal Positif Kesepakatan Bakal Tercapai
Kompas dunia | 7 Juli 2024, 12:59 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Hamas siap berkompromi agar kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera bisa terjadi.
Pejabat senior Hamas mengonfirmasikan siap mempertimbangkan kembali desakannya agar Israel berkomitmen pada gencatan senjata permanen sebelum menandatangi kesepakatan.
Perubahan posisi Hamas itu terjadi di tengah upaya intensif untuk mencapai kesepakatan.
Baca Juga: Israel Teruskan Serangan ke Sekolah yang Jadi Penampungan Pengungsi di Gaza, Tewaskan 16 Orang
Kelompok perjuangan Palestina itu telah lama menuntut Israel menyetujui gencatan senjata permanen sebelum menandatangani perjanjian apa pun.
Namun, persyaratan tersebut dianggap tak dapat diterima oleh Israel.
Kesediaan Hamas untuk berkompromi semakin meningkatkan kemungkinan kesepakatan dapat dicapai.
Dilansir dari CNN Internasional, pejabat Hamas mengatakan, pihaknya akan menerima perundingan untuk gencatan senjata permanen bakal dilakukan di tahap pertama perjanjian yang berlangsung selama enam pekan.
Pejabat Hamas, yang tak diungkap identitasnya dan merupakan anggota negosiasi mengatakan, para mediator setuju dengan gencatan senjata sementara dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Selain itu, juga sepakat dengan penarikan tentara Israel, selama pembicaraan tak langsung dilakukan untuk melakukan fase kedua dari kesepakatan.
Ia juga mengatakan, Hamas telah menerima proposal untuk memulai pembicaraan pembebasan pria dan tentara Israel yang ditahan di Gaza, sekitar 16 hari setelah kesepakatan fase pertama diimplementasikan.
Media Israel sebelumnya melaporkan, rancangan rencana Israel memuat persyaratan untuk perjanjian serupa.
Draft tersebut menyebutkan, tidak lebih dari hari ke-16 negosiasi tidak langsung akan dimulai oleh kedua belah pihak untuk menyimpulkan syarat-syarat pelaksaan tahap dua atas perjanjian ini.
“Negosiasi seharusnya diselesaikan sebelum akhir dari pekan kelima di fase pertama,” ucapnya.
Kantor Perdana Menteri Israel (PMO) belum mengonfirmasikan otentikasi dari draft tersebut.
Baca Juga: Cium Istri saat Balapan Tour de France, Pembalap Sepeda Didenda tapi Tak Kapok
Negosiasi Hamas dengan Israel kembali dilakukan di Qatar di pekan ini.
Setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengizinkan negosiator Israel untuk masuk dalam negosiasi dan mencapai kesepakatan.
Delegasi negosiator Israel dipimpin Direktur Mossad David Barea yang telah ke Qatar untuk bertemu dengan para negosiator.
Ia juga mendiskusikan detail dari potensi kerangka baru kesepakatan untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : CNN Internasional