Kiev Klaim 12 Tewas dalam Serangan Rusia di Ukraina Timur
Kompas dunia | 30 Juni 2024, 07:56 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Serangan Rusia di Ukraina timur menewaskan setidaknya 11 orang, Sabtu (29/6/2024). Tim penyelamat di Kota Dnipro terus mencari korban di reruntuhan gedung apartemen sembilan lantai yang hancur akibat serangan Rusia, yang menewaskan satu orang, kata pejabat setempat.
Serangan ini terjadi saat Rusia terus memperluas serangannya di beberapa daerah sepanjang garis depan sepanjang 1.000 kilometer. Moskow meningkatkan serangan udara dalam upaya untuk melemahkan sumber daya Ukraina, sering kali menargetkan fasilitas energi dan infrastruktur vital lainnya.
Gubernur Donetsk, Vadym Filashkin, melaporkan penembakan di desa garis depan Niu-York melukai lima orang. "Pasukan Rusia menembaki daerah berpenduduk 13 kali dalam 24 jam terakhir," katanya.
Sementara itu, di Vilniansk, tujuh orang diklaim tewas akibat penembakan Rusia hari Sabtu sore, termasuk dua anak-anak, menurut Gubernur pilihan Ukraina, Ivan Fedorov. Sepuluh orang lainnya terluka dan infrastruktur juga mengalami kerusakan, tulisnya di media sosial.
Di Dnipro, setidaknya satu orang tewas dan 12 orang terluka, termasuk seorang bayi perempuan berusia 7 bulan, setelah serangan Rusia menghancurkan empat lantai atas gedung apartemen hari Jumat malam, kata kepala daerah Serhii Lysak. Tim penyelamat mengonfirmasi bahwa beberapa penghuni masih hilang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa serangan di Dnipro ini menjadi pengingat bagi sekutu Ukraina bahwa negara ini membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara. Angkatan udara Ukraina melaporkan pada Sabtu bahwa mereka telah menembak jatuh 10 drone Rusia semalam.
"Inilah sebabnya kami terus mengingatkan semua mitra kami: hanya dengan jumlah yang cukup dari sistem pertahanan udara berkualitas tinggi dan dengan tekad yang cukup dari dunia internasional, kita bisa menghentikan teror Rusia," katanya.
Baca Juga: Rudal AS Digunakan Ukraina Serang Krimea dan Tewaskan 4 Orang, Rusia Ancam Pembalasan
Pejabat Rusia juga melaporkan serangan Ukraina, dengan serangan drone yang menewaskan lima orang di wilayah Kursk, Rusia, kata pejabat setempat, Sabtu.
Serangan drone Ukraina menewaskan setidaknya lima orang di wilayah Kursk, Rusia, termasuk dua anak-anak di desa Gorodishche di perbatasan Rusia-Ukraina, kata Gubernur Alexey Smirnov di media sosial.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa enam drone Ukraina telah ditembak jatuh semalam di wilayah Tver, Bryansk, dan Belgorod, serta di Semenanjung Krimea yang dianeksasi oleh Moskow dari Ukraina pada 2014.
Kementerian tidak memberikan informasi tentang serangan di wilayah Kursk. Pemerintah Ukraina juga menanggapi pernyataan dari militer Belarusia yang mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan kekuatan di sepanjang perbatasan utara Ukraina sebagai respons terhadap apa yang mereka sebut sebagai ancaman keamanan.
Pernyataan ini muncul setelah badan perbatasan Belarus mengeklaim bahwa pasukannya menembak jatuh drone Ukraina yang terbang melintasi perbatasan untuk mengumpulkan intelijen.
Kiev membantah tuduhan tersebut, yang mereka sebut sebagai propaganda Rusia.
"Tugas Rusia sederhana, untuk menarik lebih banyak pasukan kita (ke perbatasan Belarus)," kata Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina dalam sebuah pernyataan. "Setiap informasi tentang aktivitas kita di daerah perbatasan adalah kebohongan."
Alexander Lukashenko, pemimpin Belarus, memiliki hubungan dekat dengan Rusia dan mengizinkan Moskow menggunakan wilayah negaranya untuk melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press