Korea Utara Larang Pengantin Pria Menggendong Istrinya dan Pakai Gaun Pernikahan Putih, Ini Sebabnya
Kompas dunia | 29 Juni 2024, 14:25 WIBSEOUL, KOMPAS.TV - Korea Utara dilaporkan terus melakukan tindakan keras terhadap rakyatnya untuk menangkal pengaruh budaya Korea Selatan.
Bahkan mereka diyakini telah melakukan larangan terhadap pengantin pria menggendong istrinya di punggung, dan mengenakan gaun pernikahan putih.
Hal itu tertuang pada laporan terbaru yang dikeluarkan Kementerian Unifikasi Korea Selatan, berdasarkan pengakuan dari ratusan pembelot.
Baca Juga: Iran Ancam Perangi Israel jika Serang Hizbullah di Lebanon, Timur Tengah Makin Membara
Laporan terkait kehidupan masyarakat Korea Utara sudah dikeluarkan sejak tahun lalu.
Pihak Korea Utara mengungkapkan laporan tahun lalu tersebut sebagai fitnah dan rekayasa, namun mereka belum berkomentar atas laporan terbaru.
Dikutip dari BBC Internasional Jumat (28/6/2024), pencarian rumah ke rumah telah meningkat sejak 2021, dengan para petugas mencari tanda-tanda adanya kebudayaan luar.
Tanda-tanda tersebut termasuk menggunakan gaun pernikahan putih, atau pengantin pria menggendong istrinya di punggung.
Ponsel warga juga digeledah dan diperiksa jika ada bahasa gaul Korea Selatan pada pesan atau kontak mereka.
Kaca mata hitam juga dianggap sebagai upaya melawan revolusi, meski kenyataannya Kim Jong-un juga kerap memakainya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC Internasional