> >

Militan Bersenjata Bunuh 15 Polisi dan Beberapa Warga Sipil di Wilayah Rusia Selatan

Kompas dunia | 24 Juni 2024, 08:48 WIB
Foto yang diambil dari video yang dirilis oleh Golos Dagestana menunjukkan asap mengepul menyusul serangan di Makhachkala, republik Dagestan, Rusia, Minggu, 23 Juni 2024. Kantor berita Rusia RIA Novosti mengatakan militan bersenjata menyerang dua gereja Ortodoks, sebuah sinagoga dan sebuah pos polisi lalu lintas di Republik Dagestan, Rusia selatan, menewaskan seorang pendeta dan enam petugas polisi. (Sumber: Golos Dagestana via AP)

Melikov mengatakan dalam pernyataan videonya bahwa situasi di wilayah tersebut berada di bawah kendali penegak hukum dan otoritas setempat, dan berjanji bahwa penyelidikan atas serangan tersebut akan terus berlanjut sampai “semua sel tidur” para militan terungkap.

Dia mengklaim, bahwa serangan tersebut mungkin telah dipersiapkan dari luar negeri, dan merujuk pada apa yang disebut Kremlin sebagai “operasi militer khusus”.

Pada bulan Maret, orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah kerumunan di sebuah gedung konser di pinggiran kota Moskow yang menewaskan 145 orang.

Sebuah afiliasi dari kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun para pejabat Rusia juga berusaha menghubungkan Ukraina dengan serangan tersebut tanpa memberikan bukti apa pun. Meskipun demikian, Kiev dengan keras membantah keterlibatannya.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU