Putin dan Kim Jong-Un Tandatangani Kerja Sama Hadapi Lawan, Disebut Paling Kuat Usai Perang Dingin
Kompas dunia | 20 Juni 2024, 08:50 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah menandatangani kerja sama untuk menghadapi lawan-lawannya.
Keduanya menandatangani kerja sama pada Rabu (19/6/2024), yang menjanjikan bantuan jika salah satu negara itu menghadapi agresi.
Ini menjadi pakta strategis yang muncul mengingat keduanya tengah menghadapi eskalasi dengan Barat.
Baca Juga: Wapres Filipina Mundur dari Kabinet Marcos, Aliansi Gagal?
Dikutip dari Associated Press, detail dari perjanjian itu tak segera dijelaskan, tetapi bisa menandai kuatnya koneksi antara Moskow dan Pyongyang sejak akhir dari perang dingin.
Baik Putin dan Kim Jong-un menggambarkan kerja sama itu sebagai pembaruan besar dari hubungan mereka. Mencakup keamanan, perdagangan, investasi, budaya, dan hubungan kemanusiaan.
Kesepakatan tersebut dilakukan dalam kunjungan Putin ke Korea Utara yang untuk pertama kalinya pada 24 tahun.
Amerika Serikat (AS) dan sekutunya pun memperlihatkan kekhawatiran atas hubungan kedua negara itu terkait kemungkinan kesepakatan, di mana Pyongyang memberikan persenjataan Moskow untuk perang di Ukraina.
Hal itu diyakini akan ditukar dengan bantuan ekonomi dan transfer teknologi yang dapat meningkatkan ancaman yang ditimbulkan oleh program senjata nuklir dan rudal Kim Jong-un.
Baca Juga: Suhu Tembus 50 Derajat Celsius, 570 Jemaah Meninggal Dunia dalam Ibadah Haji di Arab Saudi Tahun Ini
Pada pertemuan keduanya, Putin juga berterima kasih kepada Kim Jong-un atas dukungan Korea Utara dalam invasi Rusia di Ukraina.
Dari Korea Utara, Putin akan melanjutkan kunjungannya ke Vietnam. Ia dijadwalkan bakal bertemu dengan politisi paling berkuasa di Vietnam, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong. Selain itu, Putin juga akan bertemu dengan Presiden Vietnam, To Lang.
Penulis : Haryo Jati Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Associated Press