Gedung Putih Berang Dituduh Netanyahu Hambat Pengiriman Senjata: Tak Tahu Terima Kasih
Kompas dunia | 19 Juni 2024, 17:09 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Jajaran penasihat senior Presiden Amerika Serikat (AS) dilaporkan berang dengan sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menuduh Gedung Putih menghambat pengiriman senjata.
Netanyahu secara terbuka menuduh AS menahan pengiriman senjata dan amunisi saat Israel berjuang untuk tetap hidup.
Pemerintah AS bahkan dilaporkan membatalkan rapat dengan delegasi Israel mengenai Iran yang dijadwalkan pada Kamis (20/6/2024) besok.
Menurut keterangan dua pejabat Gedung Putih, langkah ini diambil tindakan Netanyahu.
Baca Juga: AS Enggan Komentari Pembubaran Kabinet Perang Israel, Sebut Itu Urusan Internal
Para pejabat Gedung Putih disebut terkejut dengan sikap tak tahu terima kasih Netanyahu dan marah dengan pernyataan PM Israel tersebut.
"Kebijakan ini memperjelas bahwa akan ada konsekuensi bagi kelakuan seperti itu," kata seorang pejabat AS dikutip Axios, Rabu (19/6).
Sebelumnya, Netanyahu merilis video yang mengkritik AS terkait pengiriman senjata.
Netanyahu mengaku berterima kasih dengan bantuan AS, tetapi menyesalkan kebuntuan dalam pengiriman senjata.
"Tidak bisa dipahami bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah (AS) telah menahan pengiriman senjata dan amunisi untuk Israel," kata Netanyahu dalam video tersebut.
Pemerintah AS diketahui menahan pengiriman bom 907kg ke Israel sejak Mei lalu.
Kebijakan ini ditempuh AS karena banyaknya korban sipil akibat serangan Israel di Gaza.
Sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre menyatakan, satu-satunya jenis senjata yang ditahan AS adalah bom tersebut.
Sedangkan senjata senilai miliaran dolar AS terus dikirimkan ke Israel.
"Kami benar-benar tidak tahu apa yang dia (Netanyahu) bicarakan," kata Jean-Pierre.
Baca Juga: Blokade Total Israel Membuat 3.500 Anak Palestina Terancam Tewas karena Malnutrisi
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV