> >

Israel Dilaporkan Bunuh 2.000 Warga Palestina per Bulan di Gaza

Kompas dunia | 11 Juni 2024, 00:05 WIB
Ibu dan Ayah Palestina di samping jenazah anaknya yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza, Senin, 12 Februari 2024. Organisasi Kerjasama Islam OKI untuk Kejahatan Israel terhadap Palestina mencatat pola pembunuhan sistematis warga Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 melalui serangan militer, terutama bulan Februari, Maret, April, dan Mei 2024, dengan rata-rata sekitar 2,000 pembunuhan per bulan. (Sumber: AP Photo/Hatem Ali)

JEDDAH, KOMPAS.TV - Pemantau Media Organisasi Kerjasama Islam OKI untuk Kejahatan Israel terhadap Palestina mencatat pola pembunuhan sistematis terhadap warga Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 melalui serangan militer, terutama pada Februari, Maret, April, dan Mei 2024, dengan rata-rata sekitar 2,000 pembunuhan per bulan.

Dalam laporan yang mencakup periode 4 - 10 Juni 2024, Observatorium OIC mendokumentasikan 3.163 warga Palestina terbunuh pada Februari, 2.790 pada Maret, 1.788 pada April, dan 1.780 pada Mei, seperti laporan kantor berita resmi Palestina, WAFA, Senin (10/6/2024).

Laporan tersebut mencerminkan tujuan konsisten untuk meningkatkan tekanan pada warga Palestina, serta menghambat bantuan kemanusiaan dan menargetkan sektor kesehatan.

Observatorium OIC mencatat pembunuhan memuncak pada bulan Oktober dengan 8.635 orang warga sipil di Gaza terbunuh, 6.619 orang terbunuh bulan November, 7.021 orang pada bulan Desember, dan 5.031 orang pada bulan Januari.

Semua korban tersebut tewas dalam operasi militer Israel yang mengadopsi kebijakan bumi hangus untuk persiapan masuknya pasukan darat selama empat bulan pertama agresi Israel.

Selain itu, Pemantau atau Observatorium OKI mencatat kejahatan Israel di Jalur Gaza dari 4 hingga 9 Juni 2024, dengan 605 pembunuhan dan 1.765 cedera.

Korban terbesar terjadi dalam pembantaian di Kamp Nuseirat, di mana 283 orang terbunuh dan 816 terluka, akibat pemboman udara, laut, dan darat di kamp tersebut.

Lembaga pemantau dari Organisasi Kerjasama Islam ini mencatat total 37.333 warga Palestina terbunuh sejak 7 Oktober 2023 hingga laporan ini ditulis.

Baca Juga: Korban Tewas Palestina Dibunuh Militer Israel Tembus 37.000 Jiwa, 283 Warga Terbunuh 24 Jam terakhir

Warga Palestina mengantri makanan di Rafah, 9/1/2024. Organisasi Kerjasama Islam OKI untuk Kejahatan Israel terhadap Palestina mencatat pola pembunuhan sistematis warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023 melalui serangan militer, terutama bulan Februari, Maret, April, dan Mei 2024, rata-rata 2,000 pembunuhan per bulan. (Sumber: AP Photo/Hatem Ali)

Israel mengakui membunuh sedikitnya 30 warga Palestina dalam pemboman sebuah sekolah yang dikelola Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang menampung orang-orang terlantar di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah setelah lebih dari 100 orang tewas dalam serangan di wilayah tengah Jalur Gaza dalam 24 jam.

Dalam konteks kemanusiaan, Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan 9 dari 10 anak di Gaza tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan sehat mereka.

Di Tepi Barat dalam 24 jam terakhir, pasukan pendudukan Israel membunuh 10 warga Palestina, sebagian besar di kota Jenin, sementara mereka menahan 166 warga Palestina, dan menghancurkan 13 rumah di Hebron, Yerusalem, dan Jenin, serta sebuah bangunan tiga lantai di kota Yerusalem.

Mereka juga menghancurkan 24 fasilitas komersial, kandang ternak, dan ruang pertanian di berbagai wilayah Tepi Barat.

Di Yerusalem yang diduduki, Masjid Al-Aqsa mengalami penggerebekan harian, sementara pasukan pendudukan Israel melancarkan gelombang penahanan besar-besaran terhadap warga Palestina seiring dengan pawai bendera yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Israel Ben Gvir bersama beberapa menteri ekstremis Israel di daerah Bab al-Amoud dan Bab al-Khalil, melewati lingkungan Kota Tua Yerusalem.

Mereka mencapai Alun-Alun Al-Buraq, berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa, menyerang beberapa warga Palestina dan jurnalis, serta meneriakkan slogan-slogan provokatif yang menyerukan pembunuhan orang Arab dan pembakaran kota-kota Palestina.

Serangan oleh pemukim haram Yahudi meningkat, mencapai 38 serangan dalam minggu ini, di mana mereka membakar lahan pertanian milik warga Palestina di Hebron, Tulkarem, dan Ramallah, serta mencuri 120 ekor domba di Yerusalem.

Total pelanggaran selama periode ini mencapai sekitar 3.080 pelanggaran, termasuk semua kategori kejahatan harian yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki, kata laporan tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : WAFA


TERBARU