Korban Terbunuh Serangan Israel di Gaza Tengah Melonjak Jadi 210 Warga Sipil
Kompas dunia | 9 Juni 2024, 00:35 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Korban tewas yang terbunuh pengeboman Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza Tengah melonjak menjadi 210 orang, kata Kantor Media Pemerintah Palestina di Gaza, Sabtu (8/6/2024).
"(Sebanyak) 210 syuhada dan lebih dari 400 orang terluka dibawa ke RS Al-Aqsa akibat pembantaian brutal Israel di Kamp Nuseirat," kata Kantor Media Palestina dalam pernyataannya.
Kantor tersebut juga menyampaikan "seruan mendesak kepada komunitas internasional dan organisasi internasional untuk menyelamatkan Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa dan menyuplai kebutuhan medis serta generator agar operasinya dapat terus berjalan."
"Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa tidak mampu menampung jumlah korban tewas dan terluka akibat pengeboman Israel," peringatan dari kantor media Gaza.
Sebelumnya, juru bicara Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, Khalil Al-Dakran, mengatakan dalam konferensi pers, "Sebanyak 55 korban jiwa Palestina tiba di rumah sakit akibat serangan udara Israel di Kamp Nuseirat di Gubernur Tengah."
Dia menambahkan, "Rumah sakit mengalami kepadatan yang parah dan tidak ada ruang lagi untuk pasien baru."
Israel melakukan serangan hebat dan belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Gaza Tengah yang bertepatan dengan masuknya kendaraan militer secara tiba-tiba ke timur dan barat laut kamp Nuseirat di Gaza Tengah.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu, artileri dan pesawat tempur Israel telah melakukan serangan hebat selama berjam-jam di wilayah timur Deir al-Balah, Kamp al-Bureij dan al-Maghazi, serta berbagai lokasi di pusat, barat, dan timur Kamp Nuseirat.
Baca Juga: Tak Terima Israel Masuk Daftar Hitam Penyiksa Anak di Zona Konflik, Dubes Erdan Bersikap Kasar
Saksi mata menambahkan, asap hitam membubung dari seluruh bagian Gaza Tengah akibat pengeboman udara dan artileri yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menargetkan wilayah-wilayah tersebut.
Menurut saksi mata, kendaraan militer Israel tiba-tiba memasuki wilayah timur dan barat laut kamp Nuseirat, bertepatan dengan penembakan artileri hebat yang menargetkan sebagian besar kamp tersebut.
Saksi mata juga melaporkan kendaraan Israel juga bergerak maju di dekat Lembah Gaza di Jalan Salah al-Din di Gaza Tengah, "Drone Israel terbang padat di atas kamp Nuseirat, menembaki siapa saja yang bergerak di jalan-jalan kamp, menyebabkan banyak korban tewas dan terluka," kata paramedis kepada Anadolu.
Sumber medis mengatakan kepada Anadolu, puluhan korban tiba di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di kota Deir al-Balah akibat serangan udara dan penembakan Israel.
Saksi mata juga melaporkan bentrokan hebat terjadi antara kelompok perlawanan Palestina dan pasukan Israel di bagian timur Deir al-Balah, kamp al-Bureij dan al-Maghazi, serta utara kamp Nuseirat di Gaza Tengah.
Mereka menambahkan kendaraan militer Israel memperluas penetrasi mereka di timur kota tersebut dengan perlindungan tembakan yang intens.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, juga melaporkan "pesawat tempur pendudukan melancarkan pengeboman rudal dan artileri hebat di kawasan Zaytoun dan Tel Al-Hawa di Kota Gaza, serta kamp Nuseirat, Al-Maghazi, dan Al-Bureij di Gaza Tengah."
Sumber medis di Rumah Sakit Baptist melaporkan menerima empat jenazah warga Palestina akibat pengeboman pesawat Israel di sebuah rumah di kawasan Al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza.
Baca Juga: PBB Masukkan Israel ke Daftar Hitam Penyiksa Anak-Anak di Zona Konflik, Setara ISIS dan Al Qaeda
Sementara itu, tentara Israel mengonfirmasi hari Sabtu mereka meluncurkan "serangan besar-besaran dan belum pernah terjadi sebelumnya" di kamp Nuseirat dan area lainnya di Gaza Tengah.
Dalam sebuah pernyataan, tentara mengatakan pasukannya menyerang "infrastruktur" di daerah Nuseirat. Harian Yedioth Ahronoth menggambarkan serangan besar-besaran di kamp Nuseirat sebagai "belum pernah terjadi sebelumnya."
Situs web Israel Walla juga mengatakan Angkatan Udara Israel sedang mengebom Deir al-Balah dan kamp Nuseirat, sementara kapal angkatan laut mengebom pinggiran Kota Gaza.
Israel telah melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 36.800 warga Palestina telah tewas di Gaza, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan hampir 83.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Delapan bulan dalam perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota Rafah di selatan, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota tersebut diserbu pada 6 Mei.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Anadolu