> >

PBB Masukkan Israel ke Daftar Hitam Penyiksa Anak-Anak di Zona Konflik, Setara ISIS dan Al Qaeda

Kompas dunia | 8 Juni 2024, 11:31 WIB
Korban tewas serangan Israel di Nuseirat, Deir al Balah, Jalur Gaza, Minggu, 19/5/2024, diantaranya anak usia balita. Sekjen PBB Antonio Guterres hari Jumat, 7/6/2024, mengumumkan keputusannya untuk memasukkan Israel dalam daftar hitam negara dan organisasi yang merugikan anak-anak di zona konflik. Daftar ini juga mencakup kelompok seperti ISIS, al-Qaeda, dan Boko Haram. (Sumber: AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Laporan mendatang tidak akan menyebut Israel atau militer Israel secara eksplisit, tetapi akan merujuk pada pasukan keamanan Israel.

Data dalam laporan tersebut berdasarkan informasi dari organisasi PBB dan sumber lapangan. Surat kabar tersebut mencatat bahwa konsekuensi dari masuk daftar hitam termasuk hancurnya reputasi Israel secara signifikan, karena laporan ini mendapatkan perhatian internasional dan dikutip di berbagai badan PBB, termasuk Majelis Umum, Dewan Keamanan, Mahkamah Internasional, dan Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag.

Secara praktis, masuk dalam daftar hitam menghasilkan laporan khusus mengenai entitas yang terdaftar. Kantor Perwakilan Khusus akan menyusun laporan khusus tentang Israel, yang kemudian akan disajikan kepada Dewan Keamanan.

Draf laporan yang diterima Israel beberapa bulan lalu mencakup beberapa kritik, seperti penggunaan bom skala besar di wilayah pendudukan, blokade ketat di Gaza, serangan terhadap infrastruktur penting, upaya merekrut anak-anak sebagai informan, dan menggunakan anak-anak sebagai tameng manusia.

Sejak Oktober, agresi Israel yang berkelanjutan di Gaza telah menyebabkan kematian 36.654 warga Palestina, termasuk sekitar 15.500 anak-anak dan 10.300 wanita, dengan 83.309 orang terluka, mayoritas anak-anak dan wanita.

Angka-angka ini belum final, karena ribuan jasad warga sipil masih terjebak di bawah reruntuhan atau di jalanan, dengan tim penyelamat tidak dapat mencapai mereka akibat serangan militer Israel.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : WAFA / Yedioth Ahronoth


TERBARU