Malaysia Usir 500 Warga Bajau Laut di Sabah dalam Penindakan terhadap Migran
Kompas dunia | 7 Juni 2024, 00:30 WIBSebuah video yang diunggah oleh Borneo Komrad di media sosial menunjukkan berbagai bangunan terbakar di lepas pantai, sementara video lain menunjukkan beberapa pria, beberapa berseragam, menghancurkan sebuah gubuk kayu di pantai dengan tongkat besar sebelum membakarnya.
Sabah Parks dan Kementerian Dalam Negeri Malaysia, yang mengawasi polisi dan departemen imigrasi, tidak menanggapi permintaan komentar.
Malaysia tidak menyimpan statistik resmi tentang populasi Bajau Laut, yang telah menjelajahi laut di timur laut Borneo dan selatan Filipina selama berabad-abad.
"Bajau Laut tinggal di daerah itu sejak sebelum ada perbatasan resmi. Tindakan yang diambil terhadap mereka sangat kejam," kata Mukmin.
Ahmad Kamil, dari kelompok bantuan Surau Al Falah Taman Sempaul Semporna, mengonfirmasi bahwa beberapa komunitas diberi tahu sebelum pengusiran, tetapi tidak dapat memahami pemberitahuan tersebut atau tidak dapat mematuhi.
"Bajau Laut tidak mengerti hukum setempat. Lagipula, ke mana lagi mereka bisa pergi?" katanya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times